Kasur Kapuk, Busa, atau Pegas, Pilih Mana? Cek Dulu Plus Minusnya!

Rabu, 30 Juni 2021 | 05:48

Ilustrasi kasur.

IDEAOnline-Mau pilih yang kasur (berbahan) kapuk, busa, atau pegas, sebaiknya dipilih secara personal. Maksudnya, sesuai dengan selera dan kebutuhan pemakainya.

Hal ini dikarenakan, kasur yang baik akan menopang seluruh bagian tubuh dengan baik saat digunakan. Padahal, postur dan kondisi tubuh tiap orang berbeda-beda.

Bahkan, beberapa jenis kasur berperan menjadi alat untuk terapi jika ada gangguan pada tulang tubuh.

Baca Juga: Rugi Kalau Engga Cari Tahu, Ternyata Begini Penampakan Rumah Nabi Muhammad Saw yang Serba Sederhana, Atapnya Bahkan dari Dedaunan!

Baca Juga: Siapa Sangka Kantong Plastik Hitam dan Alkohol Jadi Kunci Bantal Tidur Bersih Dalam Sekejap, Sudah Jadi Rahasia Laundry!

Karenanya, memilih dan membeli kasur semestinya disesuaikan dengan selera dan kebutuhan tiap orang.

Untuk menambah referensi bagi Idea Lovers dalam memilih kasur, berikut plus minus 3 jenis kasur yang paling banyak digunakan saat ini.

Bahan kapuk, selain empuk juga tidak panas.

1. Kasur Kapuk

Kapuk berasal dari pohon randu.

Kain katun dengan motif garis yang khas digunakan sebagai lapisan luar.

Baca Juga: Kasur Bisa Jadi Sumber Alergi, Ini Gejala dan 6 Cara Mencegahnya

Baca Juga: Para Milenial Pasti Belum Tahu, Ini yang Harus Dipertimbangkan Saat Beli Apartemen Supaya Tidak Ketipu!

Tidur di atas kasur kapuk cukup nyaman karena empuk dan tidak panas.

Namun kasur ini bisa kempes setelah dipakai beberapa lama, sehingga harus ditambahkan kapuk lagi.

Kasur kapuk tidak dianjurkan untuk orang yang alergi debu karena mengundang debu berdiam di antara jahitan kain kasur.

Kapuk memiliki serpihan halus yang bisa terhirup melalui napas.

Ilustrasi kasur busa di pasaran kualitasnya beragam. Cermat saat membeli.

2. Kasur Busa

Baca Juga: Mendesain Fasad Simpel Modern untuk Gaya Rumah Minimalis, Ini Tipsnya!

Baca Juga: Jangan Abaikan Pesan Dokter, Kasur Kapuk Tak Baik untuk Anak!

Material kasur ini menggunakan busa yang sudah mengalami proses kimiawi, yang dinamakan poliuretan.

Kasur mengikuti berat badan dan bertahan dengan posisi itu selama kamu tidur di atasnya.

Bentuknya bisa kembali seperti semula. Namun makin lama bisa makin kempes—utamanya pada busa yang berkualitas rendah—hingga kamu harus menggantinya dengan yang baru.

Kelemahan lainnya, kasur ini panas.

Ilustrasi Spring Bed

3. Kasur Springbed (Pegas)

Kasur ini terdiri dari banyak pegas (per) dan lapisan busa.

Baca Juga: Kasur Kapuk, Busa, atau Pegas, Pilih Mana? Cek Dulu Plus Minusnya!

Baca Juga: Tak Hanya Kasur, 6 Faktor Ini Pengaruhi Kualitas Tidur, Yuk Ciptakan!

Makin banyak jumlah pegasnya, makin bagus kualitas kasur.

Springbed yang umum dipasarkan terdiri dari 140 pegas per meter persegi.

Bahan pengempuknya memakai busa, lateks, atau campuran keduanya.

Pegas akan menopang tubuh sampai titik tertentu dan kemudian memberi daya lontar kembali, mengikuti kontur tubuh agar tidur lebih nyaman.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti