Mau Panen Sayur dari Kebun di Rumah Tanpa Berhenti selama Setahun? Lakukan Cara Ini!

Kamis, 01 Juli 2021 | 17:23
Shutterstock

Tak ada yang lebih lezat dan segar dari sayuran yang dipetik dari kebun sendiri.

IDEAOnline-Bukan mustahil bisa panen sayur selama setahun dari kebun sendiri, berkesinambungan tanpa berhenti.

Yang kamu butuhkan hanya sepetak tanah berukuran 1x3 meter (cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga akan sayuran salad selama hampir setahun) serta rencana dan cara bercocok tanam yang tepat.

Sering tergiur sayuran segar yang ditawarkan oleh pasar swalayan premium? Namun, ketika kamu mencoba menanamnya sendiri di kebun rumah, maka akan merasakan bahwa tak ada yang lebih lezat dan segar dari sayuran yang dipetik dari kebun sendiri.

Punya persediaan sayuran hijau terbaik secara berkesinambungan dari kebun sendiri tentu sangat menyenangkan.

Baca Juga: Diawali dari Psikiater yang Alami Kejiwaan, Rumah Sakit Ini Tak Beroperasi Lagi dan Dicap Sebagai Bangunan Paling Berhantu di Dunia, Isinya Bikin Merinding

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Wajib Tahu Ini, Kandungan Gizi Jenis-Jenis Beras dan Manfaatnya bagi Kesehatan Keluarga

Apalagi, menanam sayur-mayur ternyata tidak sesulit yang kamu kira. Apalagi dengan mengikuti langkah berikut, seperti dirilis dari pemaparan Shepherd Ogden di Majalah Living.

Yang kamu butuhkan hanyalah sepetak tanah berukuran 1x3 meter (cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga akan sayuran salad selama hampir setahun) serta rencana dan cara bercocok tanam yang tepat.

Arugula, endive (sejenis selada), radicchio (sawi berdaun merah), tatsoi (sawi Asia), mizuna, daun mustar hijau, dan bayam adalah beberapa jenis sayuran salad yang dapat kamu tanam di halaman rumah.

Kompas.com
Shutterstock

Menanam sayuran yang tepat di musim yang tepat.

Jika menginginkan sayuran bertahan hidup, ada beberapa hal dasar yang patut kamu ingat.

1. Jenis dan Waktu Menanam

Baca Juga: Diawali dari Psikiater yang Alami Kejiwaan, Rumah Sakit Ini Tak Beroperasi Lagi dan Dicap Sebagai Bangunan Paling Berhantu di Dunia, Isinya Bikin Merinding

Baca Juga: Makan Sayuran dari Rumah Sendiri, Solusinya Berkebun Hidroponik

Ada jenis sayuran yang tahan panas, ada pula yang tahan dingin.

Ada yang tumbuh cepat dan dipanen satu kali, ada pula yang dipanen berkali-kali.

Jadi, kuncinya adalah menanam sayuran yang tepat di musim yang tepat, serta tidak menanam sayuran yang cepat tumbuh dan tahan lama di satu area yang sama.

2. Urutan Bercocok Tanam.

Begini cara kerjanya.

  • Tanam biji sayuran jadi satu dalam satu per tiga meter persegi bidang tanah.
  • Saat biji-biji tersebut berkembang menjadi kecambah dan mencapai ketinggian 2,5cm, tabur benih lainnya di bidang lain.
  • Setiap kali satu per tiga meter persegi biji ini tumbuh menjadi kecambah setinggi 2,5cm, tabur benih lainnya di bidang yang berbeda.
Dengan memberi jarak pada setiap penanaman, kamu akan selalu memiliki sepetak sayuran segar yang siap dipetik dan tiga petak lainnya yang siap dipanen secara berkesinambungan.

Persiapkan tanah dengan benar sebelum penanaman.

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Wajib Tahu Ini, Kandungan Gizi Jenis-Jenis Beras dan Manfaatnya bagi Kesehatan Keluarga

Baca Juga: Rumah Pakai Tangga Merepotkan di Usia Tua? Ganti Saja Pakai Ramp, Ini Ukuran Idealnya!

3. Mempersiapkan Tanah

Menyiapkan kondisi tanah itu penting, tidak peduli apa musimnya.

  • Aduk tanah dengan garpu kebun, hancurkan bagian yang menggumpal, taburi seperempat kompos atau kotoran ternak yang sudah dikeringkan.
  • Masukkan kompos ke tanah secara perlahan hingga permukaannya membentuk butiran-butiran tidak halus.
  • Campur biji-bijian (berdasarkan musim dan karakteristik yang sama) di dalam mangkuk, distribusikan ke seluruh area dengan jari kamu hingga rata. Lakukan sedikit demi sedikit dengan jarak 3-4cm. Letakkan biji-biji tersebut di sela-sela butiran pada permukaan tanah. Gunakan sekop agar tidak terlalu sering menggeser biji-bijiannya.
  • Siram lahan dengan sedikit air untuk mendorong pertumbuhan kecambah.
  • Untuk hasil terbaik, tutup lahan dengan penutup berongga. Hal ini supaya air tetap dapat masuk dengan mudah.
  • Campuran biji-bijian akan menjadi kecambah dalam 3-7 hari, tergantung musim dan daerah tempat kamu tinggal.
  • Saat kelompok sayuran ini mulai terlihat tidak produktif, bersihkan area tersebut lalu ulangi proses persiapan dan penanamannya kembaii.

Menggunakan pelindung atau sungkup plastik untuk menjaga kestabilan suhu.

4. Memilih Waktu Tanam dan Penggunaan Pelindung

Untuk sayuran musim hujan, tanamlah sayuran sesaat setelah tanah bisa digarap.

Matahari akan menaikkan suhu seperempat bagian atas tanah dan itu cukup bagi tanaman untuk bertunas.

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Wajib Tahu Ini, Kandungan Gizi Jenis-Jenis Beras dan Manfaatnya bagi Kesehatan Keluarga

Baca Juga: Rekomedasi Makanan yang Baik Dikonsumsi oleh Pasien Covid-19 dari WHO dan Ahli Gizi

Beri penutup untuk melindungi tanaman dari perubahan suhu dan kelembapan, juga mengendalikan serangan hama.

Untuk sayuran musim kemarau, gunakan penutup dengan bahan yang lebih ringan, sehingga tanaman akan tetap mendapat perlindungan tanpa harus terjebak dalam suhu panas berlebihan.

Beberapa tanaman musim hujan bisa tetap tumbuh di musim panas jika kamu melengkapinya dengan peneduh.

Beberapa pusat tani menjual jaring-jaring plastik yang disebut kain pelindung.

Cari kain yang sanggup melindungi 30-50% panas matahari.

Selama musim kemarau, sirami tanaman sesering mungkin (satu liter air setiap minggu) dan panenlah segera.

Untuk kota-kota tertentu yang cenderung dingin, mulailah mengganti tanaman jika suhu pada siang hari secara berkala mulai kurang dari 27°C. Banyak dari tanaman untuk salad yang tak lagi berkecambah saat suhu di bawah angka itu. Namun, dengan memilih waktu tanam dan penggunaan kain pelindung, kamu seharusnya tetap dapat melaksanakan urutan proses ini.

Ketika suhu turun hingga 22°C atau di bawahnya, buka kain pelindungnya segera.

Jangan menanam dan menebarkan benih terlalu dekat.

Baca Juga: Jangan-jangan Selama Ini Kita Salah, Begini Cara Memilih Keramik Granit untuk di Rumah, Cek Sebelum Beli!

Baca Juga: Cara Hadirkan Gaya Masa Lalu dalam Kemasan Modern pada Desain Rumah

5. Menghindari Kesalahan Ini

  • Jangan menebarkan benih terlalu dekat atau menyiramnya berlebihan. Hal tersebut, akan menyebabkan kebusukan. Kebusukan juga bisa terjadi karena hujan yang terlalu sering.
  • Pastikan tidak ada daun gugur di sekitar tanah. Sebab, daun-daun itu akan menjadi sumber penyebaran pembusukan.
  • Waspadai kutu kumbang. Hewan ini sangat menggemari beberapa jenis selada terbaik. Anggota keluarga umbi-umbian dan bayam-bayaman terkadang juga merasa terganggu dengan serangga ini.
  • Jangan semprot tanaman yang akan kamu konsumsi dengan bahan kimia.

Memanen pada waktu yang tepat.

6. Memanen di Saat yang Tepat

Harap diingat bahwa sayuran di area teduh, memiliki rasa lebih lembut dibandingkan yang tumbuh di bawah terik matahari.

Adapun sayuran hijau yang dipanen saat masih muda akan terasa lebih empuk dibandingkan yang dibiarkan tumbuh lebih lama.

Beberapa orang kerap memanen sayuran saat pertumbuhannya sudah hampir melebihi tunas. Sementara, sebuah keseimbangan yang baik bisa didapat jika sayuran yang dipanen sudah setinggi 7,5cm.

Ambil segenggam sayuran hijau bagian atas, lalu potong dengan gunting sekitar 2,5cm di atas tanah, sehingga sayuran tersebut dapat bertunas kembali.

Waktu yang optimal untuk memanen adalah pada pagi hari, saat tanaman mengandung air lebih banyak (bawah).

Bila memungkinkan, nikmati sayuran hijau tepat pada hari petik.

Saat itu adalah kondisi terbaik tanaman.

Baca Juga: Vaksin Tak Dibuat untuk Bisa 100 Persen Mencegah Infeksi, Berikut Jawaban Ahli atas 4 Hal Soal Vaksin yang Tak Banyak Diketahui Awam

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya