Follow Us

Vaksin Tak Dibuat untuk Bisa 100 Persen Mencegah Infeksi, Berikut Jawaban Ahli atas 4 Hal Soal Vaksin yang Tak Banyak Diketahui Awam

Kontributor 01 - Kamis, 01 Juli 2021 | 09:00
Ilustrasi - vaksinasi Covid-19.
Kompas.com

Ilustrasi - vaksinasi Covid-19.

IDEAOnline-Program vaksinasi sedang digalakkan oleh Pemerintah. Namun, tak dipungkiri masih banyak masyarakat yang belum tahu persis tentang vaksin dan manfaatnya.

Inilah jawaban ahli atas beberapa pertanyaan soal vaksin yang belum banyak diketahui oleh awam.

1. Berapa besar saya terlindung jika sudah divaksin penuh?

Baca Juga: Sedih Kabarkan Kondisi Andhika Pratama yang Sedang Isoman, Ussy: 'Kangen Dia Dibalik Pintu Ini'

Baca Juga: Warga Se-Indonesia Rugi Kalau Engga Coba, Wanita Ini Letakkan Segelas Air di Bawah Tempat Tidur, Ternyata Ini Manfaatnya!

Menurut epidemiolog dari Australian National University, Meru Sheel, tidak ada vaksin yang efektif 100 persen.

"Vaksin mengurangi kemungkinan kita terkena, namun vaksin ini tidak pernah dibuat untuk bisa 100 persen mencegah infeksi," kata Dr Sheel, seperti yang dilansir dari ABC Indonesia pada Selasa (29/6/2021).

Tingkat efektivitas vaksin tergantung dari berapa dosis yang sudah didapatkan oleh warga dan varian Covid-19 apa yang sedang menular.

Di Australia, rekomendasinya adalah warga mendapatkan dua kali vaksin Pfizer dengan selang waktu 3 pekan, atau dua dosis vaksin AstraZeneca dengan selang waktu 12 pekan untuk mendapatkan perlindungan maksimum.

Data menunjukkan kedua dosis vaksin, yakni AstraZeneca atau Pfizer, akan mengurangi risiko harus dirawat di rumah sakit atau kematian hingga 90 persen dari virus corona yang pertama.

Namun, Dr Sheel mengatakan kedua vaksin ini memiliki tingkat efektitvitas lebih rendah terhadap varian Delta yang sekarang ini menyebar dengan cepat.

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest