IDEAOnline-Membuang sampah infeksius saat isoman ada aturannya agar meminimalkan penularan Covid-19 kepada anggota keluarga dan orang lain.
Isolasi mandiri atau Isoman di rumah bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 tapi tidak menunjukkan gejala dan bergejala ringan, disarankan oleh Kementerian Kesehatan. Hal ini untuk mengurangi beban rumah sakit yang saat ini sudah melebihi kapasitas.
Bagi yang positif Covid-19 tanpa gejala, diminta untuk isoman selama 10 hari sejak terkonfirmasi positif. Sementara yang memiliki gejala ringan, isoman selama 10 hari sejak timbul gejala ditambah minimal 3 hari bebas gejala.
Untuk melindungi anggota keluarga, masyarakat sekitar, termasuk petugas pengambil sampah selama isoman seseorang harus membuang limbah atau sampah infeksius dnegan aman.
Membuang sampah bagi orang Covid-19 yang isoman akan meminimalkan risiko menularkan virus ke orang lain.
Meski ada layanan pengumpulan tempat sampah, ada kemungkinan seseorang menyentuh sampah infeksius untuk membuangnya pada tahap tertentu.
Saat orang lain menyentuh sampah yang mengandung cairan pernapasan orang yang terinfeksi Covid-19, mereka berisiko tertular.
Idea Lovers dapat menyimak dua panduan membuang sampah bagi orang isoman yang diterbitkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Kemensos berikut ini.
Baca Juga: Jika Terpaksa Melakukan Perjalanan ke Luar Kota, Ini Aturannya selama PPKM Darurat Diberlakukan
Panduan CDC saat Isoman
- Gunakan tempat sampah berlapis (dua kantong) untuk pasien Covid-19 yang dirawat di rumah.
- Gunakan sarung tangan saat membuang sampah, cuci tangan setelahnya.
- Tempatkan semua sarung tangan sekali pakai, masker, dan barang terkontaminasi lainnya di tempat sampah berlapis. Jika memungkinkan, sediakan tempat sampah berjejer di dekat
- Sampah dari pasien Covid-19 yang isoman dipisahkan dengan sampah lainnya dan saat mengambilnya harus menggunakan masker dan sarung tangan
- Masukkan sampah ke dalam plastik terpisah yang diletakkan di dalam kamar
- Saat mengambil sampah harus menggunakan masker dan sarung tangan
- Segera cuci tangan menggunakan sabun setelah membuang sampah.
Edukasi penanganan sampah infeksius dan komunikasi dengan dinas kesehatan terkait pengelolaan sampah termasuk sampah infeksius, sampah tisu, sampah yang terkontaminasi dengan cairan tubuh pasien, dan sampah pembalut terus dilakukan.
Artinya, sampah pribadi orang isoman seperti tisu bekas, masker medis, dan kain pembersih sekali pakai harus dipisahkan dan dibuang dengan aman.
Adapun cara membuang sampah ke dalam sampah rumah tangga biasa, adalah sebagai berikut.
- Dilansir dari The Independent, 20 April 2020, kantong sampah infeksius harus disimpan dulu setidaknya selama 72 jam sebelum dimasukkan ke dalam tempat sampah rumah tangga biasa. Selanjutnya, baru semua limbah rumah tangga dapat dibuang secara normal.
- Buang sampah pribadi seperti tisu bekas, masker medis bekas, sampah yang terkontaminasi dengan cairan tubuh pasien, dan sampah pembalut dengan kantong sampah berlapis.
- Masukkan sampah infeksius ke dalam kantong sampah, kemudian masukkan kantong pertama itu ke dalam kantong sampah kedua.
- Setelah itu, ikat dengan kencang dan pisahkan dari semua sampah lainnya.
- Cuci tangan pakai sabun segera setelah membuang sampah.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)