IDEAonline -Mendapatkan penyewa saat kali pertama merentalkan apartemen memang menggembirakan.
Akan tetapi, bagaimana jika apartemen yang disewakan malah beralih tempat menjadi sarang prostitusi?
Masih ingat dengan kasus di apartemen Kalibata City?
Mengutip dari IDEAonline 2018,polisi sempat menangkap empat orang tersangka kasus prostitusi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Kala itu, polisi membongkar bisnis prostitusi online berkedok pijat tradisional di dua tower Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Minggu (6/5/2018).
Dari hasil penangkapan, diketahui bahwa dua tersangka yang berperan sebagai mucikari, yakni H (31) dan M (35), menawarkan pekerja seks komersial (PSK) melalui sebuah aplikasi online.
Jika IDEA lovers memiliki unit apartemen yang disewakan dan tak mau disalahgunakan oleh penyewa sebagai tempat praktik prostistusi, maka harus berhati-hati.
Setidaknya, inilah 6 tips menyewakan unit apartemen yang sudah dirangkum oleh IDEAonline.
1. Jangan menyewakan sistem harian
Pengelola Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, melarang agen properti menyediakan layanan sewa harian di apartemen yang mereka kelola.
Agen properti itu merupakan pihak yang membantu pemilik apartemen memasarkan unit hunian yang akan dijual mau pun disewakan.
Sebaiknya sewakan unit hunian apartemen minimal tiga bulan.
Sebab, sewa harian berpotensi disalahgunakan.
2. Renovasi
Bagi calon penyewa, biasanya mereka akan mempertimbangkan semua pilihan sebelum memutuskan.
Untuk memenangkan kompetisi ini, perlu merenovasi dan melakukan upgrade apartemen agar terlihat menarik.
Jangan lupa, cat ulang bagian dalam apartemen sebelum disewakan.
3. Menyaring calon penyewa
Tingginya tingkat kejahatan membuat IDEA lovers harus selalu berhati-hati jika ingin menyewakan apartemen.
Selalu tanyakan identitas lengkap dan latar balakang calon penyewa agar rumah yang disewakan tidak menjadi tempat kejadian kriminal.
Selain itu, jangan lupa untuk membuat kriteria siapa saja yang boleh menempati rumah.
Apakah hanya laki-laki atau perempuan saja, penyewa dengan keluarga, karyawan, atau hanya mahasiswa.
Ketika sudah mengantongi data dan kriteria, IDEA lovers dapat memutuskan tipe penyewa yang diperbolehkan.
4. Catat perabot saat serah terima
Jika menyewakan apartemen lengkap dengan perabot, maka perhatikan perabot yang ada.
Jika diperlukan, catat berapa jumlah perabot yang ada.
Untuk meminimalisir kerugian, bisa memasukkan klausul khusus mengenai perabot dalam perjanjian sewa.
Namun jika ada perabot berharga di dalam rumah, sebaiknya pindahkan ke tempat lain agar lebih aman.
5. Menentukan harga sewa
Ketika apartemen sudah siap untuk disewakan, cari tahu nilai bangunan tersebut.
Jangan lupa untuk membandingkan harga sewa apartemenmu dengan apartemen lain yang sebanding.
Jika mempromosikan rumah lewat cara online, jangan lupa untuk menuliskan kelebihan apartemen yang akan disewakan dibanding dengan rumah lain.
6. Perhatikan klausul perjanjian
IDEA lovers harus membuat perjanjian yang dapat mengikat kedua belah pihak untuk menjalankan hak dan kewajibannya masing-masing.
Apabila ada yang melanggar maka salah satu pihak dapat dikenakan sanksi sesuai perjanjian yang telah disepakati.
Untuk perjanjian sewa menyewa, dapat merujuk ke Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1994 tentang Penghunian Rumah Oleh Bukan Pemilik.
PP ini mengatur perjanjian, hak dan kewajiban penyewa dan pemilik bangunan, dan penghunian rumah bukan sewa.
Berdasarkan aturan tersebut ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam perjanjian sewa rumah, yaitu klausul jangka waktu sewa, hak dan kewajiban, serta besaran harga sewa.
Selain itu, dapat menambahkan beberapa aturan khusus di luar tiga hal tersebut, seperti pembayaran listrik, air, perawatan perabot, dan lain-lain.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)