Jangan sampai Hancur, Ini Cara Merancang Atap Rumah agar Bebas Rayap

Sabtu, 17 Juli 2021 | 09:00
Idea.Grid.Id

Ilustrasi serangan rayap pada elemen atap rumah.

IDEAOnline-Atap rumah hancur oleh serangan rayap, bukan berita baru! Antisipasi biar tak terjadi, dimulai dari rancangan dari sejak awal membangun rumah.

Memang, serangan rayap pada elemen bangunan tak pernah habis kisahnya.

Kemampuan memanfaatkan selulosa yang cukup berlimpah di bumi ini, menjadikan rayap sukses hidup di permukaan bumi.

Baca Juga: Kepoin Kecanggihan QNED Mini LED TV LG yang Telah Diluncurkan secara Global

Baca Juga: Masalah Terfavorit Kayu, Pencegahan dan Solusinya, Cek Yuk Kayu Mania

Bagian dari bangunan rumah yang mengandung selulosa adalah sumber makanan utama rayap.

Salah satu elemen bangunan yang sering menjadi santapannya adalah atap rumah.

Karenanya tak heran, saat ini begitu banyak pemilik rumah ramai-ramai mengganti rangka atap rumahnya dengan bahan metal yang aman dari serangan rayap.

Jika tak ingin atap rumah kamu mengalami nasib yang sama, hancur oleh serangan rayap, harus ada cara untuk mengantisipasinya.

Sebenarnya, tak harus menggunakan metal, bahan kayu pun masih layak digunakan asal dirancang dengan cermat.

Idea.Grid.Id

Ilustrasi-Tanda-tanda ada serangan rayap.

Langkah perencanaan ini harus dilakukan sejak mulai awal membangun rumah.

Baca Juga: Alih-alih Sehat Malah Ancam Nyawa, Mulai Sekarang Stop Minum Air Lemon Berlebihan Jika Tak Ingin Terjadi Hal Ini

Baca Juga: Hanya Bermodalkan Campuran Air Lemon, Siapa Sangka Kemeja Putih Bisa Kembali Cemerlang! Ibu-ibu Mesti Coba

Simak yuk cara merencanakan atap bangunan agar bebas dari rayap, dikutip dari tulisan Yudi Rismayadi di buku Usir Rayap-Serial Rumah, Gramedia.

1. Rangka Atap Bangunan

  • Struktur atap yang terdiri dari kuda-kuda, ikatan pengaku dan rangka atap harus baik, sehingga bentuk dan bahan atap selalu pada posisinya dan kebocoran dapat dihindari.
  • Bentuk atap dan rangka atap disesuaikan dengan persyaratan arsitektur.
  • Juluran atap harus cukup lebar sebaiknya tidak kurang dari 100 cm. Pada bangunan yang tidak menggunakan talang maka juluran atap harus lebih lebar.
  • Kelandaian/kemiringan sudut atap disesuaikan dengan intensitas curah hujan, karakter angina setempat dan persyaratan teknis bahan penutup atap yang akan dipakai.
  • Konstruksi atap sebaiknya dilengkapi dengan ventilasi
  • Ruang ducting ac sebaiknya dibuat cukup untuk orang merangkak dan diberi lubang masuk agar memungkinkan dilakukan pemeriksaan dan pemeliharaan.
  • Kayu di bawah reng sebaiknya diberi lapisan kedap air seperti plastik, kertas aluminium atau beton aspal untuk menahan rembesan air hujan terhadap kayu yang ada di bawahnya (kuda-kuda dan rangka langit-langit).
2. Penutup Atap

  • Bahan penutup atap yang dipakai disesuaikan dengan bentuk atap.
  • Daerah pertemuan bahan penutup atap dengan dinding harus diselesaikan dengan baik hingga tidak terjadi kebocoran atau rembesan air ke ruang atap.
  • Bentuk, ukuran dan kualitas bahan sebaiknya seragam dan dikerjakan dengan rapih.
Idea.Grid.Id

Ilustrasi-Keganasan rayap dalam memangsa elemen bangunan.

3. Talang dan Papan Lis

  • Di ujung juluran atap sebaiknya dilengkapi dengan talang dan papan lis karena selain berfungsi melindungi ujung kaso juga mengurangi percikan air hujan terhadap dinding.
  • Talang datar air hujan harus direncanakan sedemikian rupa hingga tidak memungkinkan air hujan melimpah ke bagian atap.
  • Air harus melimpah ke arah luar bangunan dan harus mudah dibersihkan.
  • Peletakan dimensi palang pipa harus direncanakan sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhannya hingga tidak terjadi pelimpahan air dan pada bagian pangkal talang harus diberi saringan untuk menghindari penyumbatan di sepanjang pipa.
  • Papan lis sebaiknya menggunakan kayu dari jenis kelas awet tinggi. Apabila menggunakan kayu meranti atau kayu kurang awet harus diawetkan. Multipleks yang menggunakan lem kedap air yang biasa atau yang dilapisi dengan film phenol adalah bahan yang cukup baik untuk papan lis. Atap, talang dan papan lis harus dijamin dari bocor untuk menghindari pembusukan karena merupakan kondisi yang baik bagi perkembangan rayap.
Baca Juga: Material Non-Kayu: Murah dan Bebas Rayap, Siasat Hadapi Musim Hujan

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya