IDEAOnline-Siasat jitu dalam menghadapi musim hujan adalah dengan menggunakan material non-kayu. Selain murah, bahan ini juga anti-seret dan rayap.
Ada beragam material yang dapat kamu gunakan untuk melindungi hunian dari cuaca buruk, seperti material PVC (Poly Vinyl Chloride), uPVC (Unplasticied Ply Vinyl Chloride), dan aluminium.
Ketiga bahan ini merupakan material non-kayu yang dapat melindungi hunian kamu dari risiko lapuk, rayap, dan karat.
Bingung membedakan bahan-bahan ini? Cari tahu di sini!
PVC: Banyak Pilihan Warna dan Motif
PVC adalah bahan sejenis plastik yang cukup kuat.
Daya tahannya terhadap air menjadikannya cukup diandalkan untuk penggunaan di area basah, seperti kamar mandi.
Rupanya, jangankan kamar mandi, PVC juga dapat kamu gunakan sebagai material area luar, seperti bahan kusen pintu atau jendela.
Namun, bobotnya yang ringan, yakni hanya 13,5kg, membuat banyak orang ragu untuk menggunakan material ini untuk area lain.
Mereka menilai bobot tersebut dianggap kurang kuat dan kurang cocok bila digunakan untuk area depan rumah yang perlu pengamanan ekstra.
Meski demikian, PVC tetap dicari karena memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh material kayu, seperti memiliki motif dan warna yang beragam, mudah dibersihkan, anti-bocor, anti-rayap, dan anti-rayap, serta ekonomis.
Penyedia pintu PVC di pasaran sudah menyertakan handel, engsel, screw ,dan door frame-nya.
Jadi tinggal ditambah biaya pengiriman dan tinggal pasang.
Ukuran standar PVC yang dijual di pasaran adalah tebal 10cm, lebar 80cm, tinggi 200cm. Harga ukuran standar tersebut berkisar antara Rp155.000 ribu—Rp300.000.
Baca Juga: Pilah Pilih Pelapis Lemari Dapur: Veneer, Laminate, Tacon, atau PVC?
Penulis | : | Johanna Erly Widyartanti |
Editor | : | Maulina Kadiranti |
Komentar