IDEAOnline-Salah besar jika hanya fokus pada pemilihan arsitek dan desainer saat membangun atau merenovasi rumah. Memilih kontraktor sangat menentukan keberhasilan pembangunan atau renovasi.
Pembahasan soal kontraktor kembali mencuat saat ini seiring dengan ramainya pemberitaan dua hari belakangan ini setelah Ernest Prakasa menyempaikan kekecewaan atas hasil renovasi rumahnya melalui akun instagramnya (3/8).
Pada unggahannya Ernest menyatakan kecewa atas proses dan hasil kerja kontraktor yang membangun rumahnya.
Uanggahan inipun mengundang banyak komentar, dan seakan dibangunkan dari mimpi buruk, banyak netizen mengungkap kembali kekekecewaan menggunakan jasa kontraktor yang pernah mereka alami.
Tentu saja tak semua kontraktor punya track record buruk seperti ini.
Jasa kontraktor hampir selalu digunakan oleh pemilik, khususnya mereka yang sibuk.
Hal ini karena proses pengawasan pembangunan rumah secara mandiri terasa mustahil untuk dilakukan. Banyak hal lain yang perlu diurus pemilik rumah seperti desain interior rumah, perizinan, dan administrasi lainnya.
Baca Juga: Tentang IMB Renovasi: Manfaat, Cara Mengurus dan Persyaratannya
Menggunakan jasa kontraktor menjadi pilihan yang paling realistis dan efektif untuk membangun rumah impian.
Jasa kontraktor rumah pun terus menjamur dengan permintaan pembangunan rumah yang semakin tinggi.
Banyak yang memberikan jasa yang profesional, cekatan, dan rapi. Namun, tidak sedikit juga yang tidak profesional, payah, serampangan, dan nakal.
Kontraktor seperti inil perlu diwaspadai.
Maka dari itu, sebelum memilih jasa kontraktor untuk membangun rumah, IDEA Lovers perlu benar-benar memastikan bahwa mereka yang dipilih benar-benar profesional dan mengerti seluk-beluk pekerjaannya.
Berikut tips untuk memilihnya.
1. Pilih yang Punya Identitas dan Kontak Jelas
Kontraktor profesional sudah sepatutnya memiliki identitas yang jelas.
Identitas ini berupa nama perusahaan yang punya legalitas, narahubung yang mudah dihubungi, jelas, dan tetap.
Biasanya, perusahaan kontraktor akan memberikan kontak perwakilan konsultannya.
Apabila IDEA Lovers menemukan perusahaan kontraktor yang tidak memiliki kualitas-kualitas di atas,tidak perlu membuang-buang waktu dan jangan coba mempertaruhkan pekerjaan rumahmu kepada mereka.
Cari kontraktor lain yang mempunyai kejelasan.
Baca Juga: 2 Cara Menghitung Biaya Renovasi Interior, Berapa Upah Tukang harus Dianggarkan?
2. Menawarkan Harga yang Wajar
Waspadai penawaran janggal dari kontraktor, yang bisa terjadi dalam dua situasi.
Pertama, saat ditemui pertama kali, mereka memberikan harga yang sangat murah dan tidak masuk akal. Harga penawaran, jauh di bawah harga pasaran untuk jasa dan material.
Setelah klien setuju menggunakan jasanya, penawaran-penawaran berikutnya terkait material bangunan justru harganya terlalu tinggi dari harga pasar.
Hal ini bisa jadi karena mereka melakukan markup harga dan korupsi atas harga sesungguhnya.
3. Portofolio jelas dan kompeten dan rekomendasi langsung.
Salah satu penanda yang paling mudah untuk menentukan profesionalisme kontraktor rumah adalah dengan melihat portofolio dan klien.
Jika mereka telah bekerja sama dengan klien-klien yang bonafit dan punya bukti hasil pengerjaan yang berkualitas.
IDEA Lovers tidak perlu terlalu meragukan kontraktor tersebut.
Lebih bagus lagi, IDEA Lovers bisa mendapatkan secara langsung rekomendasi dari teman atau keluarga yang pernah menggunakan jasa kontraktor tersebut untuk pekerjaan yang sama, renovasi ataupun membangun rumah.
Cara kedua ini lebih memberi keyakinan karena tak sekadar portofolio yang disodorkan oleh calon kontraktor.
Jika ketiga cara di atas sudah lolos, bukan berarti sudah pasti IDEA Lovers akan bebas masalah dengan pekerjaan kontraktor.
Selama proyek berjalan, waspadai jika terjadi hal sebagai berikut agar permasalahan segera teratasi sebelum berkembang atau bahkan pekerjaan sudah selesai.
Baca Juga: Tips Aman Ambil Kredit Renovasi ke Bank dan Tentukan Angsuran Ideal
Ini yang perlu IDEA Lovers segera atasi.
1. Progress pembangunan tak sesuai rencana dan tidak konsisten.
Terjadi keterlambatan dan tidak memberikan laporan progres yang jelas menjadi salah satu tanda dari kontraktor yang nakal.
Inkonsistensi progres biasanya adalah pengerjaan yang terlalu lama dan melewati tenggat waktu yang diberikan.
Pengerjaan yang asal-asalan, dan komunikasi yang tidak aktif juga paling banyak dialamai oleh pemilik rumah.
Kontraktor baru memberi penjelasan atau memberi tahu jika ditanya atau dikomplen oleh pemilik.
Jika hal ini terjadi segera lakukan evaluasi dan meminta pertanggjawaban.
Baca Juga: Perlu Diketahui sebelum Bikin Kitchen Set Baru, Teknologi pada Laci dan Lemari Dapur
2.Tidak Memperhatikan Keselamatan Pekerja
Kontraktor yang profesional pasti akan memperhatikan keselamatan dan keamanan pekerjanya di lokasi proyek.
Bentuk perhatiannya berupa mewajibkan pekerjanya menggunakan helm, sepatu boot, dan rompi keselamatan.
Membayar upah tepat waktu, memberi tempat tinggal yang layak, makanan, minuman, dan kondisi kerja yang aman.
Bila aspek-aspek ini tidak terpenuhi, bukan tidak mungkin para pekerja akan berpotensi untuk kabur atau tidak jujur. Nah, waspadai jika hal ini terjadi.
Jadi, reputasi baik adalah faktor utama yang harus IDEA Lovers pegang dalam mencari kontraktor untuk membangun atau merenovasi rumah.Reputasi yang baik ini bisa dilihat dari klien-klien yang puas menggunakan jasanya.
Satu hal yang tetap penting IDEA Lovers lakukan, riset yang menyeluruh dan pengawasan.
Baca Juga: Meski Pandemi, 5 Hal Ini Jadi Alasan Kamu Layak Merenovasi Rumah
#BerbagiIDEA