IDEAonline -Sebagai negara iklim tropis, Indonesia seringkali menghadapi cuaca panas yang ekstrem.
Banyak orang yang memilih menggunakan pendingin ruangan atau AC untuk menghadirkan udara sejuk di dalam rumah.
Namun, diketahui menggunakan AC secara berlebihan akan membuat kita kedinginan dan boros listrik serta boros biaya.
Sedangkan menggunakan AC secara berkurangan akan memicu kita untuk menyetel di angka paling kecil, yang berarti memaksa AC untuk selalu bekerja berat, apalagi di masa PPKM ini.
Umur AC pun menjadi tidak panjang, yang ujung-ujungnya juga berakibat pemborosan biaya.
Dilansir dariTabloid Rumah126, Ada tiga hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penggunaan AC, yaitu: memilih, menggunakan, dan merawat.
Memilih Selama ini kita mengenal AC dalam satuan pk (paard kracht).
Sebenarnya ini keliru, karena pk merupakan ukuran daya kompresor.
Sedangkan dingin tidaknya AC diukur dengan Btu (British termal unit).
Harga AC ¾ pk tidak kacak jauh dengan AC 1 pk, jadi konsumen cenderung memilih yang 1 pk.
Sebelum menghitung kebutuhan AC, Konsumen sering lupa, bahwa sekalipun harga kedua AC itu tidak berbeda jauh, perbedaan konsumsi listriknya cukup signifikan.
Supaya bisa menentukan kapasitas AC yang tepat sesuai kebutuhan, sebaiknya kita hitung dulu.
Cara menghitung yang sesungguhnya cukup rumit, melibatkan di antaranya volume ruangan, jumlah ventilasi, luas dinding, dan daya AC itu sendiri.
Tapi untuk sederhananya IDEA lovers bisa menggunakan rumusan berikut, dengan asumsi tinggi plafon, jumlah ventilasi, luas dinding, semua standar.
Satu pk setara dengan 9.000 Btu. Bila sebuah kamar tidur berukuran 3 m x 4 m, maka dinginnya AC yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
12 x 0,04 x 10.000 = 5.328 Btu
Baca Juga: Tak Hanya Diare, Adakah Hubungan antara Sembelit dan Covid-19? Ini Penjelasan Dokter
12 = luas ruangan
0,04 = koefi sien kebutuhan AC
10.000 = angka pengali
Karena angka yang dihasilkan ada 5.328 Btu, berarti AC yang dibutuhkan adalah ¾ pk.
Jangan tergiur membeli yang 1 pk sekalipun dibujuk rayu oleh si penjual dengan segala macam iming-iming.
Menggunakan
Setelah menghitung dengan tepat, hal lain yang perlu diperhatikan adalah prilaku kita dalam menggunaan AC.
Gunakan AC seperlunya, di jam-jam tertentu, sebaiknya jam 22.00-04.00.
Gunakantimersupaya IDEA lovers berdisiplin.
Setel-lah AC di suhu 240C. Untuk apa menyetel AC terlalu dingin, lalu Anda tidur menggunakan pakaian dan selimut tebal?
Pagi sampai siang hari IDEA lovers bisamembuka jendela lebar-lebar sehingga sirkulasi udara bisa lancar tanpa harus menghidupkan AC.
Toh, kita tetap membutuhkan udara segar.
Perawatan
AC yang tidak terawat tidak akan sanggup bekerja dengan baik. Komponen-komponen yang kotor membuat aliran udara tidak lancar.
Ini membuat AC harus bekerja keras dan menyedot listrik lebih besar untuk mendinginkan ruangan.
Karena itu, rawatlah AC dengan baik. IDEA lovers bisa membersihkan filter sendiri, sebaiknya sebulan atau dua bulan sekali (tergantung kondisi).
Sedangkan untuk membersihkanevaporator, kompresor, dan sirip di bagian dalam, IDEA lovers bisa memanggil penyedia servis AC yang banyak tersedia.
Lakukan hal ini setidaknya 3 bulan sekali.
Bila semua dilakukan dengan tepat, IDEA lovers pun bisa berhemat listrik dan berhemat isi dompet.
Alat Penghemat Listrik
Sekarang banyak alat yang dijamin dapat menghemat tagihan listrik di rumah.
Perangkat mungil ini dipasang pada instalasi listrik di rumah.
Sebelum memahami cara kerja alat ini, terlebih dulu kita harus memahami tentang daya listrik yang ada di rumah.
Di sini dikenal istilah daya nyata dan daya semu.
Jika sebuah rumah memiliki daya sebesar 2200 VA, sebenarnya ini adalah daya semu.
Daya yang sesungguhnya tidak sampai sebesar itu, karena dipengaruhi olehcos phi(faktor kerja).
Jadi kalaucos phi0,9, daya yang mengalir (daya nyata) hanya 0,9 x 2200 VA alias 1980 VA.
Di sini artinya ada daya yang hilang, sebesar 0,1 x 2200 VA.
Nah, alat penghemat listrik ini berisi kapasitor, yang tugasnya adalah menaikkancos phitadi.
Lalu apa hubungannya dengan penghematan biaya listrik?
Dengancos phiyang naik, daya yang hilang akan lebih kecil.
Bisa juga diartikan, dengan daya yang sama, kita dapat menggunakan lebih banyak perangkat listrik.
Sebenarnya cara di atas hanya salah satu dari banyak cara untuk menaikkancos phi.
Mengganti peranti listrik dengan yang lebih sedikit mengonsumsi energy juga membantu, karenacos phiini terkandung juga di peranti listrik.
Juga, motor-motor penggerak yang rusak di dalam peranti elektronik,cos phi-nya rendah.
Kalau mau lebih efektif, kapasitor ini diletakkan sedekat mungkin dengan alat listrik.
Tapi cara yang lebih praktis dan ekonomis adalah memasang satu alat penghemat listrik untuk seluruh jaringan listrik di rumah.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)