IDEAonline- Publik pasti sudah sangat erat dengan sosok pesinden Soimah. Pasalnya, Soimah sudah lama menggeluti dunia hiburan bahkan sebelum sering tampil di layar kaca.
Selain mengundang decak kagum saat di panggung, Soimah juga mendapat gelar sebagai pesinden terkaya.
Meski mendapat gelar tersebut, Soimah tetap menampilkan hidup sederhana.
Soimah bahkan tak segan mengajak rekan sesama publik figur makan secara lesehan.
Ternyata di balik sosok Soimah yang selalu tampil menghibur penonton, ternyata sebelumnya ia pernah hidup 'susah' sejak kecil.
Melansir nakita.id dalam tayangan di kanal YouTube Rans Entertainment beberapa waktu lalu.
Saat itu, Raffi Ahmad sedang berkunjung ke rumah Soimah, selanjutnya ia bertanya-tanya terkait kehidupan masa lalu Soimah sebelum menjadi seorang artis.
Soimah pun langsung bercerita bahwa sebelumnya, sejak SD iasudah bekerja paruh waktu membantu keluarga sebagai pengasap ikan.
"Ya dari SDsampeSMP (jadi pengasap ikan), bukan hanyangasep, ikan pindang, cumi-cumi, ikan asep jadi digaremintrus di es untuk disetor ke kota-kota besar," begitu ungkap Soimah.
Bukan hanya dirinya, pekerjaan itu ternyata dilakukan bersama dengan anggota keluarga lainnya.
Soimah melanjutkan bahwa pekerjaannya mengasap ikan itu ia lakukan setelah pulang sekolah.
Setelah lulus SMA, Soimah diperbolehkan orangtuanya sekolah di Yogyakarta untuk memperdalam ilmu seninya.
Ibu Soimah berharap suatu hari nanti anaknya bisa menjadi artis dan muncul di berbagai stasiun televisi.
Saat kuliah pun, keuangan Soimah dibantu oleh keluarganya yang lain agar bisa menyelesaikan kuliahnya.
Raffi pun penasaran, apa momen terpuruk yang pernah dialami oleh Soimah.
Soimah menjawab, ada banyak momen terpuruk selama hidupnya.
"Kalau masalah terpuruk sering, karena kan,perjalananku dari Pati ke Jogja kan melalui proses yang sempat terpuruk, masalah biaya sekolah danmacem-macem," jelasnya.
"Habis itu, berkeluarga, nah itu proses lagi yang panjang, harus mencariduitlebih lagi, proses lagi dari Jogja dapet kerjaan di Jakarta, terpuruk lagi, jadi ada beberapa tahap, jadi setiap tahap ada cerita yangbener-bener bikinkita (Soimah dan suami) terpuruk," tambahnya.
Baca Juga: IKEA Indonesia Kembali Buka, Ketahui Dulu Hal Aturan Baru Sebelum Berbelanja
Tidak sampai di situ, Soimah kembali bercerita bahwa saat itu ia sampai harus mengutang untuk bisa pergi dan hidup di Jakarta.
Soimah pun bercerita, awal mula di Jakarta ia dan suaminya pun harus berpindah-pindah kontrakan.
Pernah juga Soimah numpang tinggal di sebuah garasi milik Grup Cagur.
"Pernah kita tinggal di garasi posko Cagur," jelas Soimah.
"Maudipenjeminrumahnya (Alm Andi Cagur) atau diposkonya, beliau kan usaha bengkel, di kantornya ukuran 3x5, di situ (tinggal) sama asisten, langsung kamar mandi, udahenggakada sekat," tambah Herwan Handoko, suami Soimah.
Namun, menurut Soimah tak ada momen paling terpuruk karena sejak kecil ia sudah terbiasa menjalani kehidupan beratnya.
"Aku taknikmatisih ya (keterpurukan), karena dari kecil udahrekoso, hidupnya biasa berat," jelas Soimah.
Setelah melalui banyak kehidupan pahit, akhirnya Soimah bisa mewujudkan impian ibunya untuk menjadi artis dan kehidupannya kini telah berkecukupan tak seperti masa lalunya.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)