IDEAonline - Meja berdiri telah tersedia selama bertahun-tahun, tetapi meja tersebut masih belum banyak digunakan di Indonesia.
Padahal sesekali bekerja sambil berdiri terbukti bermanfaat untuk kesehatan.
Studi menunjukkan bahwa orang yang kurang bergerak dan terlalu banyak duduk dalam waktu lama saat bekerja lebih rentan terhadap penyakit jantung, diabetes tipe 2, serta memiliki harapan hidup yang lebih pendek.
Kombinasi gejala ini sering disebut sebagai “penyakit duduk”. Lebih buruk lagi, efek jangka panjang dari duduk sering kali tidak bisa dilawan hanya dengan olahraga atau diet!
Berdiri sambil bekerja, meskipun hanya 30 menit (4 jam sehari atau lebih) dapat berdampak besar pada kesehatan dan tubuh.
Hal ini juga tidak sulit dilakukan jika IDEA Lovers memiliki fasilitas yang mendukung.
Kursi duduk berdiri membuat bekerja sambil berdiri menjadi sangat mudah dan lebih nyaman.
Mungkin setelah ini, IDEA Lovers akan tertarik untuk membeli kursi satu ini.
Berikut adalah beberapa manfaat yang ditawarkan kursi duduk berdiri untuk kesehatan!
Mengurangi Sakit Punggung
Banyak penelitian telah mengeksplorasi dampak penggunaan meja berdiri pada pekerja kantoran yang sering nyeri punggung jangka panjang.
Proyek “Take-a-Stand” yang dilakukan pada tahun 2011 menemukan bahwa menghabiskan rata-rata 66 menit bekerja sambil berdiri dapat mengurangi nyeri punggung dan leher bagian atas sebanyak 54%.
Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Banyak peneliti telah mempelajari manfaat berdiri selama lebih dari 60 tahun!
Pada tahun 1953, sebuah penelitian terhadap kondektur bis menemukan bahwa mereka yang berdiri sepanjang hari memiliki setengah risiko kematian akibat penyakit jantung dibandingkan dengan pengemudi bis yang duduk.
Enam puluh tahun kemudian, perbandingan 18 studi dengan hampir 800.000 peserta membuat kesimpulan yang sama dengan studi kondektur bis tersebut.
Temuan mereka adalah bahwa gaya hidup yang didominasi aktivitas duduk telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian kardiovaskular sebanyak 90% dan peningkatan risiko penyakit jantung sebanyak 147% dibandingkan dengan gaya hidup aktif.
Mengurangi Risiko Obesitas
Dengan berdiri, IDEA Lovers dapat mengurangi risiko kenaikan berat badan dengan membakar sekitar 50 kalori lebih banyak setiap jam.
Maka, berdiri selama 3 jam setiap hari saat bekerja sama dengan 750 kalori seminggu! Apabila diterapkan selama setahun penuh, maka itu akan sama dengan kurang lebih 30.000 kalori, atau sekitar 3,6 kilogram lemak. Fun fact, 30.000 kalori itu setara dengan berlari 10 maraton setahun!
Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Sudah sewajarnya kadar gula darah dalam tubuh meningkat setelah makan. Peningkatan gula darah sering kali dikaitkan dengan kesehatan yang buruk.
Seseorang dengan lonjakan gula darah yang besar memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk terkena diabetes.
Pada tahun 2013, sebuah penelitian kecil terhadap 10 pekerja kantor menunjukkan bahwa berdiri selama 185 menit setelah makan siang mengurangi kadar gula darah pekerja sebesar 43% dibandingkan dengan mereka yang duduk untuk periode waktu yang sama.
Studi lain terhadap 23 pekerja kantor yang kelebihan berat badan menemukan bahwa mengganti posisi antara antara berdiri dan duduk setiap 30 menit dapat mengurangi lonjakan gula darah rata-rata 11,1%.
Meningkatkan Produktivitas
Bekerja sambil berdiri mungkin membutuhkan waktu untuk membiasakan diri, tetapi hal ini tidak memiliki dampak negatif apa pun pada aktivitas sehari-hari.
Proyek “Take-a-Stand” lagi-lagi menunjukkan bahwa bekerja sambil berdiri dapat meningkatkan mood dan energi. Peningkatan suasana hati dan energi, serta pengurangan nyeri pada tubuh pun dapat meningkatkan produktivitas.
Ketika tubuh secara keseluruhan berada dalam kondisi yang lebih baik, maka ia akan berfungsi lebih efisien dan akhirnya meningkatkan produktivitas.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)