IDEAonline - Merancang interior yang ramah lansia mungkin terlihat sepele.
Banyak dari kita tidak menyangka bahwa interior rumah yang ditinggali oleh lansia membutuhkan perhatian khusus.
Nyatanya, mereka perlu lebih dari sekadar pendamping ketika menjalani keseharian.
Paraansia membutuhkan ruang yang dirancang dengan cermat untuk dapat hidup dengan nyaman.
Berikut beberapa faktor penting yang harus IDEA Lovers perhatikan saat memodifikasi interior rumah untuk orang tua!
Baca Juga: Bantu Indonesia Hadapi Bencana Alam, Taiwan Perkenalkan Sederet Teknologi Ini
Material Lantai
Keamanan dan kemudahan perawatan harus menjadi pertimbangan penting ketika memilih lantai yang tepat untuk orang tua.
Untuk memfasilitasi lansia dengan gaya berjalan yang tidak stabil, permukaan yang tidak licin adalah suatu keharusan.
Lantai berkarpet nyaman di bawah kaki dan menawarkan bantalan jika jatuh, tetapi tidak cocok untuk orang tua yang menggunakan kursi roda.
Ingatlah bahwa karpet juga tidak mudah dibersihkan karena harus disedot secara teratur, dan juga mudah ternoda.
Ubin keramik sangat mudah dibersihkan tetapi licin saat basah.
Khusus di kamar mandi, sebaiknya ganti ubin dengan granit yang menyala atau permukaan serupa yang memiliki tekstur rata dan kasar.
Lantai vinil mudah dirawat, dan jika IDEA Lovers dapat menambahkan lapisan gabus di bawahnya, kita akan mendapatkan efek bantalan jika jatuh.
Warna ubin lantai juga menjadi pertimbangan penting.
Warna putih dan terang tidak menunjukkan tumpahan air, padahal bahkan sedikit air di lantai dapat menyebabkan kecelakaan yang tidak menyenangkan.
Pegangan Pintu
Sementara kebanyakan dari kita tidak seberapa mempertimbangkan pemilihan pegangan pintu, memutar kenop pintu bisa menjadi sangat menyakitkan bagi mereka yang mengalami nyeri sendi.
Tuas pintu lebih mudah dibuka daripada kenop tradisional, terutama untuk penderita rematik.
Mencengkeram dan memutar bisa menjadi tindakan yang sangat menyakitkan bagi mereka yang memiliki rentang gerak terbatas.
Pilih tuas pegangan yang lebar agar mudah digunakan.
Baca Juga: Bisa Jadi Pertanda Malapetaka, Simak 6 Penyebab Bau pada Rumah yang Tak Boleh Disepelekan!
Akses Kursi Roda
Jika akses kursi roda adalah prioritas, maka IDEA Lovers harus memiliki pintu yang lebih lebar dan lorong yang jelas serta luas di setiap ruangan.
Jari-jari roda kursi roda memiliki ukuran sekitar 1,5 meter, jadi untuk manuver yang mudah, semua lintasan harus memiliki lebar setidaknya 1,5 hingga 2 meter.
Begitu pula sebaiknya pintu memiliki lebar yang cukup untuk dilalui kursi roda.
Jika letak kamar tidur berada di sisi yang lebih kecil, pintu ganda bekerja lebih baik daripada pintu tunggal.
Pastikan juga bahwa pintu masuk memiliki tanjakan dengan kemiringan yang landai, selain undakan.
Pegangan Tangan
Pegangan tangan adalah fitur keamanan penting di kamar mandi untuk orang tua.
Mudah dipasang, mereka menawarkan dukungan saat mandi dan menggunakan toilet.
Ada banyak jenis pegangan tangan; coba pasang yang dibaut ke dinding, karena lebih aman daripada palang yang dipasang menggunakan suction cup.
Baca Juga: Cek Cara Menata Isi Kulkas Sesuai Kegunaannya, Ibu-ibu Jangan Lagi Letakan Susu di Pintu Kulkas
Pencahayaan
Seiring bertambahnya usia, penglihatan kita pun menjadi memburuk.
Pencahayaan harus sejuk dan terang, dan cahaya putih lebih baik untuk lansia daripada lampu kuning.
Rencanakan untuk menambahkan pencahayaan yang memadai untuk navigasi yang aman di sekitar rumah, dan pencahayaan khusus untuk membaca buku atau hobi lainnya.
Lampu malam adalah suatu keharusan di kamar tidur agar perjalanan ke kamar mandi tidak dilakukan dalam gelap.
Sakelar lampu—dan AC—akan lebih baik jika dapat dioperasikan menggunakan remote.
Pencahayaan tangga juga harus dipertimbangkan untuk menjamin keamanan yang baik.
Baca Juga: Meski Sehat, Mengonsumsi Susu secara Berlebihan Bisa Berakibat Fatal
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)