Bantal Punya Batas Usia Pakai, Ini Cara Mengecek kapan Harus Diganti demi Kesehatan

Rabu, 29 September 2021 | 16:02
Better Homes and Gardens

Bantal, seperti kasur, juga memiliki peran yang penting

IDEAonline - Kapan terakhir kali IDEA Lovers mengganti, atau bahkan memerhatikan kondisi bantal tempat tidur IDEA Lovers?

Nyatanya, mayoritas orang hanya berfokus pada tempat tidur mereka ketika memikirkan tentang peralatan tidur.

Kasur mendapat banyak perhatian memang karena mereka adalah investasi terbesar dan terpenting yang kita lakukan untuk kenyamanan tidur kita.

Namun, ketika berbicara tentang kualitas tidur, bantal hampir sama pentingnya dengan tempat tidur.

Jika kita tidur di atas bantal usang, meremas, dan melipatnya setiap malam agar nyaman, itu adalah tanda bantal kita harus diperbarui.

Bahkan jika bantal kita belum tua dan benar-benar kempes, tetapi sudah usang, itu mungkin bukan pilihan terbaik untuk kenyamanan dan kesehatan kita saat tidur.

Baca Juga: Aktivitas di Kamar Tidak Lagi Terganggu, Redam Kebisingan dengan Cara Sederhana Ini!

Kapansaat yang tepat untuk mengganti bantal kita?

Pada umumnya, bantal tempat tidur perlu diganti setiap 18 bulan. Bantal busa memori biasanya bertahan lebih lama, hingga tiga tahun.

Bantal alami cenderung bertahan lebih lama daripada bantal sintetis. Begitu pula bantal berkualitas lebih tinggi akan bertahan lebih lama daripada yang murah.

Jika IDEA Lovers menggunakan bantal yang berusia lima atau enam tahun, IDEA Lovers tidak mendapatkan dukungan yang tubuh butuhkan saat tidur—dan tidur pun akan terasa tidak nyaman.

Jika IDEA Lovers tidak yakin apakah bantal IDEA Lovers masih baik untuk digunakan, lakukanlah beberapa tes sederhana.

Baca Juga: Jangan Pernah Menggunakan Ponsel dalam Kondisi Gelap, Akibatnya Bisa Fatal!

Pertama, lepaskan sarung bantal dan periksa kondisi bantal. Apakah ada noda karena keringat? Apakah sobek? Apakah bau? Ini semua adalah tanda-tanda bantal yang perlu diganti.

Bantal mengumpulkan sel-sel kulit mati, lumut, jamur, dan tungau debu (serta kotorannya). Seiring berjalannya waktu, sebanyak setengah berat bantal dapat dikaitkan dengan organisme yang tidak diinginkan ini.

Hal ini dapat memicu alergi, mengganggu pernapasan saat tidur, dan mengeluarkan bau yang membuat sulit untuk tidur nyenyak.

Jika bantal IDEA Lovers lolos uji penglihatan dan penciuman, saatnya melakukan uji lipatan.

Lipat bantal menjadi dua. Jika hanya tergeletak di sana terlipat, alih-alih melompat kembali ke bentuk aslinya, itu adalah bantal mati.

Dengan bantal pengisi alami, IDEA Lovers dapat melakukan tes ini di lengan. Apakah bantal menggantung di atas lengan yang terentang?

Jika iya, itu adalah tanda bantal yang habis masa manfaatnya.

Dengan bantal sintetis, lipat menjadi dua dan tambahkan beban di bagian atas. Singkirkan bebannya, dan jika bantal tidak kembali ke bentuk aslinya, inilah saatnya untuk menggantinya.

Dengan bantal besar berukuran besar—​baik alami atau sintetis—lipatlah menjadi tiga, bukan menjadi dua.

Baca Juga: Jangan Tunda Mencuci Seprai! Ikuti Langkah-Langkah Berikut untuk Menjaga Kebersihan Tempat Tidur

Mengapa bantal kita memiliki peran yang penting?

Postur tidur yang baik adalah kunci untuk tidur nyenyak, malam demi malam, dan bangun tanpa rasa sakit dan tubuh yang kaku.

Bantal membantu mendukung postur tidur yang sehat, yaitu tubuh sejajar, dari lutut dan pinggul, melalui tulang belakang ke dada dan bahu, kepala dan leher.

Jika leher dan bahu tidak mendapatkan dukungan yang cukup, atau disangga pada sudut yang baik, tulang belakang dan tubuh kita akan menjadi tidak sejajar.

Hal ini nantinya akan menyebabkan ketegangan dan ketidaknyamanan di leher, bahu, dan punggung, bahkan dapat membuat penggunanya sulit tidur.

Seperti halnya kasur, memilih bantal yang tepat, sama pentingnya demi kenyamanan dan postur tidur yang baik.

Bantal terbaik untuk IDEA Lovers adalah bantal yang terasa nyaman untuk mengistirahatkan kepala, serta menopang kepala, leher, dan bahu serta cocok dengan kasur.

Baca Juga: Mulai Sekarang, Perhatikan Temperatur Warna Cahaya Lampu di Rumah! Berikut Alasannya

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Sumber : The Sleep Doctor