Papan Fiber Semen dan Beton Aerasi, Pelat Lantai Pengganti Beton Konvensional untuk Meningkat Rumah Lebih Praktis

Rabu, 27 Oktober 2021 | 16:29
Idea.Grid.Id

Ilustrasi rumah tingat.

IDEAOnline-Tak melulu pakai beton konvensional, dua material pelat lantai ini bisa jadi pilihan praktis dan hemat waktu.

Langkah-langkah mengedak memang tak ringkas.

Cetakan pelat yang di bawahnya disangga dengan kayu harus dibuat terlebih dahulu sebelum merangkai baja tulangan.

Proses seperti ini tentu membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Baca Juga: Demi Generasi Mendatang, Pakai 5 Material Interior Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan Ini Yuk!

Ketidakpraktisan membuat pelat secara konvensional ini membangkitkan motivasi para produsen material untuk membuat material dengan pemasangan atau pembuatan pelat yang efisien.

Di pasaran sudah ada beberapa metode membuat pelat yang praktis dengan fokus mengurangi pemakaian kayu dan menghemat waktu pemasangan.

Beragam material itu mulai dari papan fiber semen dan beton aerasi, ini masing-masing memiliki keunggulan.

Baca Juga: Meningkat Rumah dengan Struktur Beton, Baja, atau Kayu, Pilih Mana?

Papan Fiber Semen

Idea.Grid.Id

Tampilan pelat lantai dengan papan fiber semen dan rangka baja.

Papan fiber semen dikenal sebagai panel yang biasa dipakai sebagai penutup plafon atau partisi.

Dengan ketebalan 20 mm, papan fiber semen sanggup bekerja layaknya sebuah pelat lantai beton.

Produk papan fiber semen pun juga beragam, seperti Kalsifloor, papan fiber semen yang diproduksi oleh PT Eternit Gresik dan Superpanel produksi GRC Board.

Proses pemasangan lembaran panel dengan panjang 240 cm dan lebar 120 cm ini sangat mudah dan ringkas.

Baca Juga: Cara Menyulap Dapur Biasa jadi Istimewa, Harmoniskan 3 ELemen Ini!

Struktur pendukungnya menggunakan rangka baja. Menjadi alternatif baik menggantikan kayu yang bisa lapuk dan rawan diserang rayap.

Berat material ini adalah 84 kg per lembar panel atau sekitar 29,17 kg/m2.

Besarnya bobot yang relatif kecil untuk ukuran pelat lantai membuat volume strukturnya kecil.

Profil baja yang dipakai untuk struktur pendukungnya adalah profil C 200 (C Chanel).

Ukuran balok utamanya disarankan menggunakan profil C berukuran 120 cm x 60 cm.

Baca Juga: Sesuaikan Struktur Tangga dengan Luas dan Desain Rumah agar Aman dan Estetis, Ini 5 Pilihannya!

Sedangkan balok anaknya disesuaikan dengan jarak bentangan, fungsi ruangan, beban hidup, dan jenis lapisan permukaan di atasnya.

Untuk pelat lantai rumah tinggal dengan bentangan 3 m, beban hidup maksimal 200 kg/m2, dan di atasnya dilapis keramik ukuran profil C yang disarankan adalah profil C berukuran 100x50x3mm.

Sedangkan dengan beban hidup dan bentangan yang sama namun di atasnya tidak dilapis dengan keramik bisa menggunakan profil C ukuran 100 x 50 x 2 mm.

Papan fiber semen tetap bisa dipakai untuk lantai di area basah.

Agar tidak terjadi rembesan, di bagian ujung pertemuan dinding dan lantai serta di sekitar lubang pembuangan (floor drain) diberi sealant.

Akan lebih baik bila di atas permukaan panel, sebelum dipasang keramik, diberi lapisan waterprofing.

Baca Juga: Cara Aplikasi Roster, Si Lubang Angin yang Naik Kelas jadi Material Dinding

Beton Aerasi

Idea.Grid.Id

Aplikasi beton aerasi.

Produk beton aerasi tidak hanya terbatas pada produk untuk dinding saja.

Super panel lantai Hebel produksi Hebel adalah salah satu produk beton aerasi yang varian produknya difungsikan sebagai panel lantai.

Saat ini di pasaran tersedia bahan panel lantai beton ringan Hebel dalam bentuk modul dengan ukuran 12,5 cm (tebal) x 60 cm (lebar).

Panjangnya mengikuti bentang pelat lantai, mulai dari bentang 1,5 m hingga 3,25 m. Panel lantai beton aerasi ini juga tersedia untuk bentang hingga 3,75 m dengan ketebalan 15 cm.

Modul beton aerasi ini memiliki tulangan di dalamnya dan aplikasinya cepat dan efisien.

Setiap panel menumpu balok yang sebisa mungkin berupa dinding beton aerasi juga.

Jika panel-panel ini sudah terpasang, di atasnya tidak perlu lagi pengecoran beton.

Pelat dengan material ini tidak menggunakan bekisting sehingga tidak membutuhkan kayu untuk cetakan.

Selain itu, material beton aerasi ini mampu menahan panas dan meredam suara sehingga aktivitas di lantai 2 tidak akan terdengar di lantai 1.

Baca Juga: Nat Lantai Mudah Retak dan Lepas karena Tak Tahan Pembersih Kimiawi? Kini Ada Solusinya, Cek Yuk!

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti