Follow Us

Nat Lantai Mudah Retak dan Lepas karena Tak Tahan Pembersih Kimiawi? Kini Ada Solusinya, Cek Yuk!

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 06 Oktober 2021 | 12:16
Ilustrasi nat retak dan lepas.
Shutterstock.com

Ilustrasi nat retak dan lepas.

IDEAOnline- Penggunaan pengisi nat yang tidak berkualitas menyebabkan nat mudah retak dan lepas.

Adalah masalah klise, nat lantai retak dan kemudian lepas. Tentu, ini tak hanya mengganggu tampilan lantai dan tembok ubin, tapi juga rawan jadi sarang kotoran dan kuman yang bakal mendapat tempat di celah ubin yang kosong.

Ada 2 hal yang sangat penting namun sering dilupakan banyak orang saat melakukan pemasangan ubin, baik untuk lantai maupun dinding. Kedua hal itu adalah kualitas perekat ubin dan pengisi nat ubin.

Nat ubin sudah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, utamanya terkait dengan estetikanya.

Baca Juga: Cara Mudah Memperbaiki Keramik Retak Menggunakan Semen Instan

Dahulu penggunaan nat ubin terbuat dari bahan seperti semen yang dicampur dengan pasir yang hasilnya berwarna abu-abu semen. Namun perkembangan produk nat ubin semakin baik dengan mempertimbangkan hasil akhir yang lebih rapi dan memiliki nilai estetika, sehingga banyak orang sudah beralih menggunakan semen berwarna siap pakai sebagai pengisi nat ubin.

Namun, ternyata tak hanya soal warna dan estetika. Kehadiran nat ubin berperan juga secara fungsional untuk menjaga kondisi lantai yang baik. Sehingga, kualitas nat ubin pun perlu ditingkatkan.

Penggunaan pengisi nat tidak berkualitas menyebabkan nat mudah lepas yang kemudian menjadi celah bagi kotoran dan kuman serta membuat ubin tidak lagi indah.

Selain itu, masalah yang sering ditemukan pada pengisi nat biasa adalah ketahanannya terhadap asam cairan pembersih.

Seperti kita tahu, di area tertentu, seperti kamar mandi dan dapur yang cenderung terpapar kotoran dan lebih mudah berkerak, dibutuhkan cairan pemebersih yang kuat.

Dari berbagai pengalaman para pemilik rumah, nat yang ada saat ini umumnya tidak tahan terhadap cairan pembersih yang bersifat asam dan bahan kimia lainnya.

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Latest