Bergaya Vintage dan Berasal dari Prancis, Ini Fakta Menarik Mengenai Toile

Kamis, 31 Maret 2022 | 09:16
Victoria Magazine

Ilustrasi interior dengan toile

IDEAonline - Berasal dari bahasa Prancis yang berarti “kain linen” atau “kanvas”, toile adalah jenis kain yang menjadi elemen dekoratif yang populer sejak pertengahan 1700.

Meskipun IDEA Lovers mungkin tidak pernah mendengar istilah toile, IDEA Lovers bisa jadi sudah sempat bertemu dengan elemen dekoratif ini entah pada interior bergaya vintage ataupun produk fashion.

Istilah toile ini sebenarnya bisa memiliki beberapa arti yang berbeda, termasuk kain seperti kanvas itu sendiri, pola berulang pada kain, atau pakaian yang terbuat dari kain.

Namun ketika membahas mengenai dekorasi, toile mengacu pada pola yang diulang pada kain.

Biasanya, polanya menggambarkan pemandangan pastoral yang sangat kompleks dan detail.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai elemen dekoratif yang cantik satu ini, yuk simak artikel yang dilansir dari thespruce.com (15/02/2022) ini.

Baca Juga: Manfaatkan Sinar Matahari untuk Menentukan Jam, Begini Penampakan Penginapan yang Dibangun Bak Penjara

Sejarah Toile

Seperti disebutkan sebelumnya, toile pertama kali dikembangkan di Irlandia sekitar tahun 1700-an.

Awalnya, toile digunakan oleh para penjahit ntuk menguji pola pada kain murah berwarna putih atau putih pudar.

Biasanya, desainer akan membuat beberapa toile sampai polanya benar-benar sempurna.

Meskipun toile awalnya berasal dari Irlandia, itu menjadi produk Prancis yang terkenal.

Pada tahun 1760, Christophe-Philippe Oberkampf membuka pabrik toile pertama di Jouy-en-Josas, Prancis, dan bahannya diberi nama "Toile de Jouy".

Oberkampf bekerja dengan desainer terkenal Jean-Baptiste Huet untuk mengembangkan pola dan gaya klasik dari toile, yang masih dapat ditemukan sampai sekarang.

Dicetak di atas kanvas atau linen putih atau putih pucat, toile sering kali menggambarkan pemandangan pastoral yang terperinci, rangkaian bunga, dan gambar lain yang terinspirasi oleh alam.

Pola biasanya dicetak dalam satu warna, seperti hitam, merah, atau biru, tetapi warna yang lebih cerah, seperti hijau atau magenta, juga kadang-kadang dapat ditemukan.

Baca Juga: Tips Memastikan Tata Ruang Kamar Tidur yang Tepat, Pertama Petakan Dimensi

Seiring waktu, toile menjadi paling erat kaitannya dengan pelapis di rumah.

Ia biasanya diterapkan pada bantal, tempat tidur, gorden, dan pelapis furnitur.

Wallpaper toile dan pakaian toile juga menjadi populer.

Toile pun masuk ke Amerika Utara pada era kolonial, di mana ia menjadi barang yang banyak dicari.

Toile dari era kolonial banyak ditemukan di daerah bersejarah Amerika, seperti Williamsburg, Virginia.

Bahkan, ketika Williamsburg mengalami lonjakan popularitas selama tahun 1930-an, toile juga mengalami kebangkitan. Hal yang sama terjadi selama tahun 1970-an, ketika Amerika merayakan usia dua abad.

Sementara toile terus diproduksi sejak didirikan pada tahun 1700-an di Irlandia, popularitasnya telah memuncak dan menurun selama empat ratus tahun terakhir.

Selain kebangkitan besar di tahun 1930-an dan 1970-an, banyak desainer pakaian mulai memasukkan toile ke dalam pola dan gaya pakaian di tahun 2000-an.

Banyak produsen dekorasi rumah terus merancang dan mengembangkan barang-barang rumah tangga hari ini.

Baca Juga: Cara Menerapkan Furnitur Antik untuk Ciptakan Ruang Bernuansa Vintage

Karakteristik Toile

Beberapa ciri-ciri pengenal toile antara lain:

  • Pola yang dicetak di atas kanvas, linen, atau bahan berwarna putih atau putih pudar. Karena para penjahit telah menggunakan beberapa lembar kain toile untuk menyempurnakan pola mereka, mereka membutuhkan bahan yang sangat murah.
  • Pola yang sangat rinci dan berulang yang menggambarkan pemandangan pastoral atau alam. Bunga, pasangan, hewan, dan lanskap sering menjadi subjek pola toile.
  • Pola dicetak dengan warna sederhana, tetapi berani. Pola toile awalnya dicetak dengan tinta hitam, merah, biru, hijau, magenta, atau coklat, tetapi toile saat ini dapat ditemukan dalam variasi warna yang tak terhitung jumlahnya.
Baca Juga: Waspadai 10 Titik Ini Saat Menginap di Hotel, Banyak Kuman Hingga Virus Mengintai!

Mendekorasi dengan Toile di Rumah

Secara historis, toile digunakan pada pelapis dan permukaan lembut di rumah.

Beberapa kegunaan klasik dari toile termasuk pelapis untuk kursi, sofa, dan furnitur berlapis kain lainnya seperti gorden dan tempat tidur.

Seiring berjalannya waktu, para desainer mulai memasukkan toile ke dalam barang-barang rumah tangga lainnya, seperti wallpaper, porselen, tembikar, dan karya seni.

Menggabungkan toile ke dalam dekorasi rumah dapat memberi rumah kita suasana yang nyaman, "shabby chic" atau nuansa negara Prancis.

Jika IDEA Lovers baru mengenal dekorasi dengan pola, coba tambahkan bantal atau selimut toile ke sofa atau tempat tidur.

Sebagai alternatif, untuk dampak besar, gunakan wallpaper toile untuk membuat dinding aksen di ruang tamu, ruang makan, kamar tidur, atau kamar mandi.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di website www.ideaonline.co.id, Facebook IDEA Online, TikTok IDEAonline, Instagram @ideaonline, Instagram @tabloidrumah, dan Youtube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : The Spruce

Baca Lainnya