IDEAonline-Ingin rumput yang bisa hidup di tempat teduh? Pilih saja kucai mini, selain keren, tanaman ini juga mudah ditanam dan dirawat.
Jadi, halaman yang terlihat polos bisa disulap menjadi berwarna dengan tanaman ini. Rumput merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak digemari pencinta tanaman alami.
Hamparan yang tertutup rumput akan terlihat seperti permadani.
Baca Juga:Coba Singkirkan 5 Hal Ini di Dapur, Wajar Saja Dapur Malah Jadi Makin Berantakan!
Kucai mini (Carex morrowii) masih satu kelompok dengan rumput, yaitu merupakan tanaman penutup tanah (ground cover).
Mengapa disebut tanaman penutup tanah?
Sebab, tanaman kucai mini mampu melindungi tanah dari ancaman kerusakan oleh erosi dan memperbaiki sifat kimia dan fisik tanah.
Syaratnya, mempunyai sistem perakaran yang tidak mengganggu tanaman pokok, tumbuh cepat dan menghasilkan daun, toleran terhadap pemangkasan, juga memiliki ketinggian sekitar 4-5cm.
Tanaman penutup tanah berfungsi menutup dan melindungi permukaan tanah, menyerap air dan memasok oksigen sehingga ramah terhadap lingkungan.
Keuntungan lainnya, halaman rumah yang ditutupi tanaman penutup tanah, aman untuk tempat bersantai keluarga atau tempat bermain anak.
Tak hanya pertumbuhannya yang ”bandel” (tahan terhadap naungan maupun paparan sinar matahari langsung), kelebihan lain dari kucai mini adalah menanamnya juga cukup mudah.
Untuk menanamnya, IDEA lovers bisa melakukannya sendiri tanpa menggunakan jasa tukang.
Berikut beberapa langkah penanaman Kucai Mini.
Baca Juga:Agar Terhindar dari Bakteri, Ini 8 Hal yang Harus Dilakukan Saat Berada di Toilet Umum
1. Persiapkan lahan tanah sebagai media tanam
Buang rumput liar yang masih tertanam di tanah dan bebatuan yang ada di sekitarnya.
Rumput liar dan bebatuan bisa menghambat pertumbuhan kucai mini.
2. Gemburkan tanah
Setelah bersih, gemburkan tanah hingga kurang lebih 20cm dengan cara membolak-balik tanah menggunakan pacul.
Langkah ini bertujuan agar tanahnya bisa subur dan tidak keras.
Akan lebih baik jika pada saat menggemburkan, taburkan juga pupuk kandang atau kompos.
3. Penyiraman media tanam
Sirami tanah sebagai media tanam dengan air secukupnya untuk melembapkan.
4. Penggalian
Baca Juga:Lemak dan Bau pada Piring Kotor Bisa Hilang Saat Dituangkan Minyak Satu Ini, Begini Caranya!
Gali tanah dengan sekop hingga kedalaman ± 5cm.
5. Mulai penanaman
Keluarkan kucai mini dari poly bag.
Tanam ke dalam lubang yang sudah disiapkan, biarkan sebagian media tanam yang ada dalam polybag ikut tertanam.
Kebutuhan jumlah polybag setiap 1m2 tergantung dari kerapatan tanamnya.
Jika tidak mau menunggu hingga kucai mini tumbuh rapat setidaknya dibutuhkan sekitar 100—110 polybag.
Namun, jika ingin menanam dengan jarak yang sedikit renggang, kucai mini yang dibutuhkan sekitar 25—50 polybag.
6. Jarak tanam
Karena kucai mini tidak merambat, untuk mendapatkan hasil yang bagus kucai mini harus ditanam dengan jarak rapat.
Jarak antartanaman minimal adalah ujung daun yang satu ketemu dengan ujung daun tanaman di sebelahnya.
7. Jangan diinjak
Kucai mini akan mati jika diinjak-injak.
Baca Juga:Begini Cara Usir Noda Kuning, Lantai Licin dan Kecoak di Kamar Mandi
Baca Juga:Masih Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Ular Takut dengan Keset Ijuk, Ini Alasannya
Tanamlah batu pijakan (steping stone ) di antara kucai mini.
Susun batu pijakan agar IDEA lovers tak perlu menginjak kucai mini saat merawat dan menyiramnya.
Pijakan juga dapat menambah nilai artistik taman.
8. Rutin menyirami
Kucai mini tumbuh dengan baik di atas tanah yang cukup mengandung air.
Jaga kelembapan tanah dengan penyiraman 2 kali sehari.
Selamat mencoba.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)