Heboh Gorden Seharga Rp 43,5 Miliar, Siapa Sangka Ini Penyebab Gorden Cepat Rusak dan Kotor

Kamis, 12 Mei 2022 | 12:43
hawaiirealmedia.com

Viral pengadaan Gorden Senilai 43,5 Miliar

IDEAonline-Sebagaimana diketahui, DPR menganggarkan Rp 43,5 miliar untuk membeli gorden. Penganggaran penggantian gorden tercantum dalam situs LPSE DPR RI.

Baca Juga:Coba Singkirkan 5 Hal Ini di Dapur, Wajar Saja Dapur Malah Jadi Makin Berantakan!

Baca Juga:Digadang-gadang Habiskan Rp 20 Miliar, Begini Konsep Rumah Ayu Ting-ting yang Diungkap oleh Sang Arsitek

PT Bertiga Mitra Solusi (tender yang memenangkan penggantian gorden) menawarkan harga Rp 43,5 miliar. Sementara itu, dua peserta lelang lainnya yakni PT Panderman Jaya menawarkan harga Rp 42,1 miliar dan PT Sultan Sukses Mandiri sebesar Rp 37,7 miliar.

Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengungkapkan, gorden di rumah jabatan anggota dewan sudah 13 tahun tak diganti hingga kondisinya sudah tidak layak pakai. Indra mengatakan, karena kondisinya sudah tidak layak, sebagian anggota dewan pun memilih untuk mencopot dan membuang gorden di rumah jabatan mereka.

Padahal gorden sebenarnya bisa dirawat dengan baik tanpa harus menggantinya yang baru.

Argos

Viral pengadaan Gorden Senilai 43,5 Miliar

Baca Juga:Melahirkan Secara Normal di Rumah Sakit dengan Fasilitas Mewah, Kamar Perawatan Istri Vincent Verhaag Jadi Sorotan Warganet

Baca Juga:Agar Terhindar dari Bakteri, Ini 8 Hal yang Harus Dilakukan Saat Berada di Toilet Umum

Namun, ada beberapa penyebab yang membuat gorden mudah rusak dan membawa alergi pada tubuh IDEA lovers.

Simak di sini.

1.Jarang dibersihkan

Gorden dapat membuat ruang berdebu sangat banyak dan mengumpulkan banyak tungau debu, yang dapat menjadi penyebab dari alergi.Jadi, bersihkan gorden atau tirai secara teratur.

2. Debu yang bersarang di kasur

Ada banyak hewan mikroskopis berupa tungau debu dan bakteri yang ditemukan di kasur dan sofa.Bersihkan debu di kasur, bantal, seprai, dan sofa secara teratur agar keluarga bebas dari alergi.3.Miliki hewan peliharaanBeberapa orang ada yang alergi terhadap hewan berbulu.Karena bulu-bulu hewan dapat berkembang menjadi alergen (zat yang menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang yang rentan). Bila kamu satu dari antara orang yang rentan terhadap alergi, ada baiknya tidak memelihara hewan di rumah.

4.Vacuum cleaner kotor

Baca Juga:6 Alasan Tikus Menetap di Rumah, Nomor 2 Coba Dikurangi dari Sekarang

Baca Juga:Lemak dan Bau pada Piring Kotor Bisa Hilang Saat Dituangkan Minyak Satu Ini, Begini Caranya!

Terkadang kita suka lupa untuk mengosongkan kantong debu di penghisap debu sehingga kotoran pun terkumpul sangat banyak dalam waktu yang lama.Bila lupa membersihkannya, maka alat tersebut akan melepaskan banyak alergen dari dalam kantong debu.

5. Jamur di dinding

Jamur di dinding juga bisa menjadi penyebab utama alergi pada seseorang.Atap bocor yang menciptakan jamur di dinding, harus segera diperbaiki.Juga, dinding kamar mandi harus dibersihkan secara teratur untuk mencegah pertumbuhan jamur.

6. Jarang bersihkan AC

Baca Juga:Lantai Bertekstur dan Memasang Pegangan Bisa Jadi Antisipasi Cegah Jatuh di Kamar Mandi, Perhatikan dari Sekarang

Baca Juga:Begini Cara Usir Noda Kuning, Lantai Licin dan Kecoak di Kamar MandiKamu secara teratur harus membersihkanfilterAC di rumah karena ada kemungkinan kuat bahwa debu dapat mengumpul dan dapat menyebabkan bermacam alergi.Jendela dan ventilasi udara lainnya juga harus tetap bersih dan bebas debu.

7. Gunakan air panas untuk mencuciDengan menggunakan air panas untuk mencuci seprai, karpet, keset, dan pakaian dapat memastikan setiap mikroba dan alergen mati karena panas.Dengan demikian, rumah pun akan sehat dan keluarga bebas dari alergi.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya