Laporan Tabloid Rumah edisi205
IDEAonline -Tak hanya untuk beristirahat, rumah sejatinya menjadi tempat yang nyaman bagi IDEA lovers dan keluarga untuk menghabiskan waktu bersantai.
Jangan sampai salah satu keluarga IDEA lovers merasa tak betah bila berlama-lama di rumah.
Sebaiknya sebuah rumah memiliki ruang-ruang privasi agar IDEA lovers dan keluarga memiliki fasilitas untuk menyendiri sejenak atau memiliki me time—selain di kamar.
Nah, untuk mewujudkannya, IDEA lovers pun dapat membuat ruang—atau pojok—membaca di rumah IDEA lovers.
IDEA lovers bisa mencoba trik berikut ini.
Ranita (27 th) rumahnya yang berada di Jogja ingin ia renovasi. Akan tetapi hanya di bagian kamar tidur utama.
Baca Juga: Bikin Perpustakaan di Rumah, Ide Lokasi dan 5 Langkah Menatanya
Renovasi pun tidak dilakukan untuk melebarkan ruang, melainkan menambah ruang baca kecil di dalam kamar tersebut.
Keinginannya didasari profesi Ranita sebagai seorang marketer yang wajibngulikilmu dari membaca banyak sumber buku.
“Belum lama saya tinggal di rumah ini bersama suami dan 1 anak, kurang lebih 2 tahun silam.
Tapi selama itu saya bingung menyimpan buku-buku koleksi, baik yang lama maupun yang baru kubeli, akhirnya buku lama aku simpan di dalam kardus, karena sebelumnya kita tinggal bersama orangtua.
Untuk itu saya menginginkan sebuah kamar yang hangat dengan ruang baca yang dingin,” pesan Ranita.
Ide Desain
Baca Juga: Optimalkan Sudut Sempit untuk Area Baca, Tips Pilih Sofa Pelengkapnya
Baca Juga:Suka Menumpuk Baju Kotor di Kasur Bisa Sebabkan Kutu Busuk Hinggap, Atasi dengan Cara Berikut Ini!
Sentuhan pertama yang wajib dimunculkan pada desain akhir kamar ini adalahcozy.
Tentunya dengan memperhatikan karakter penghuni tersebut yang menginginkan suasana ruang hangat melawan dingin.
Hangat akan muncul pada pemanfaatan material interior dan dingin akan tampil pada desain keseluruhan ruang yang simpel.
Ruang Baca
Pada ruang baca hanya disediakan 1 kursi baca dan tak ada meja karena pertimbangan ukuran ruang yang tak terlalu besar.
Karena fungsinya sebagai pusat aktivitas membaca, maka kursi tersebut dipilih yang berwarna merah, kontras dengan elemen warna lain di dalam ruang tersebut.
Di sampingnya juga disediakan lampu baca general, dan sengaja didekatkan pula dengan jendela sebagai pencahayaan alami.
Rak Buku
Baca Juga:Suka Menumpuk Baju Kotor di Kasur Bisa Sebabkan Kutu Busuk Hinggap, Atasi dengan Cara Berikut Ini!
Baca Juga:Bisa Jadi Salah Mengaplikasikan Kaca Buat Rumah Makin Panas, Terungkap 7 Cara Cegah Efek Rumah Kaca
Penataan rak buku memanfaatkan lemari yang telah ada sebelumnya.
Hanya saja ditambah kerangka struktur sebagai penguatnya.
Rak ini disusun secara vertikal dan horizontal.
Susunan rak yang berjajar vertikal sebagai tempat meyimpan buku yang terbilang baru atau masih dibaca, sedangkan rak yang menggantung di atas (horizontal) untuk menyimpan buku-buku lama.
Ruang yang Hangat
Suasana hangat pada ruang ini tampak pada setiap furnitur bermaterial kayu, sedangkan suasana dingin tampil pada desainnya yang simpel dan terkesan minimalis.
Baca Juga:Punya Pacuan Kuda dan Lapangan Golf Sendiri, Penampakan Rumah Aleta Moly Buat Orang Berdecak Kagum
Selain itu untuk menciptakan kesan akrab di dalam ruang, ketinggian plafon yang tadinya 3 m diturunkan menjadi 2,6 m atau setinggi lemari dan rak buku.
Dengan demikian akan tercipta skala ruang yang wajar dan tak mencekam.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)