IDEAOnline-Dapur ini didesain minimalis dengan menerapkan prinsip tegas dalam membedakan antara kebutuhan dengan keinginan.
Tak berlebihan jika dikatakan dapur adalah ruangan di rumah yang paling padat.
Di dapur ada peralatan memasak, mulai kompor, lemari es, microwave, rice cooker, hingga blender.
Di dapur pula panci, wajan, mangkuk, piring, sendok, dan gelas berkumpul.
Beragam bumbu masakan, minyak, mentega, dan saus botolan juga disimpan di sini.
Terasa sulit sekali jika memiliki dapur kecil. Karenanya, dibutuhkan kecermatan dalam menatanya.
Namun memiliki desain dapur minimalis bukan berarti kiamat.
Ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk membuat desain dapur minimalis tetap nyaman untuk memasak dan tetap menyenangkan dilihat.
Hal terpenting adalah menjaga kerapiannya.
Kabinet tertutup
Baca Juga:Terungkap Tanaman Anti Ular yang Bisa Cegah Hewan Ini Masuk Rumah, Dijamin Tak Akan Kembali Lagi!
Jika IDEA lovers bukan termasuk orang yang apik dalam menyimpan dan menata, gunakan kitchen set dengan kabinet-kabinet tertutup.
Tumpukan barang dengan permainan banyak warna bisa membuat dapur terkesan penuh.
Solusinya, cat dinding dengan warna putih, dan gunakan peralatan makan dan perlengkapan lainnya dengan warna senada.
Barang yang menumpuk akan tampak “menghilang” dan membuat dapur terasa lebih rapi dan luas.
Sesuai dengan peralatan
Lantas, trik lain yang taka kalah penting,adalah menyesuaikan ukuran desain dapur minimalis dengan peralatan yang ditempatkan di dalamnya.
Contohnya, daripada memakai kompor 4 tungku gunakan kompor 1 atau 2 tungku saja; pilih sink yang lebih kecil; dan isi kabinet dapur dengan perabotan memasak dan peralatan makan yang benar-benar diperlukan saja.
Ini artinya, jangan suka konsumtif beli-beli perkakas hanya karena senag mengoleksinya ya.
Karena, yang diinginkan belum tentu dibutuhkan.
Hal ini biasanya paling sulit diterima, karena seringkali terasa berat menyingkirkan benda yang sebenarnya tidak dibutuhkan namun sangat disukai.
Perlu ketegasan dan “ketegaan” dalam memilah barang yang harus disimpan dan dikeluarkan dari dapur.
Simpan hanya barang-barang yang sangat dibutuhkan untuk memasak dan makan.
Trik lainnya, maksimalkan penggunaan laci dan kabinet dengan manajemen penyimpanan yang baik.
Tempatkan benda-benda besar di lemari bawah, dan benda-benda yang sering digunakan di bagian tengah.
Tempatkan bumbu dan bahan makanan kering serta gelas dan piring di bagian atas. Sesuaikan letak benda-benda itu dengan alur kerja di dapur agar semua berjalan efektif.
Penerangan
Jangan lupakan penerangan. Semakin gelap sebuah ruang akan terkesan semakin sumpek.
Idealnya, desain dapur minimalis memiliki bukaan langsung ke luar bangunan. Namun jika akses ke sinar matahari sulit didapat, pencahayaan buatan yang diaplikasikan harus memadai.
Tempatkan penerangan general, tambahkan lampu di bagian bawah kabinet atas untuk menerangi area top table.
Sebaiknya gunakan warna terang pada top table. Begitu pula untuk kitchen set, warna terang adalah pilihan yang lebih bijak daripada warna yang gelap.
Furnitur multifungi
Last but not least, pergunakan furnitur multifungsi. Misalnya, meja island yang bisa menjadi tempat meracik masakan, sekaligus tempat menyimpan peralatan makan (bagian laci-lacinya), dan tempat menyantap makanan.
Dengan menerapkan beberapa trik tersebut, desain dapur minimalis tak lagi menjadi mimpi buruk.
Justru dapur mungil dapat melatih IDEA lovers untuk selalu menjaga kebersihan dan keapikan, serta mengasah IDEA lovers untuk bekerja dan menyimpan barang dengan efisien.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)