IDEAonline - Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) memberikan penghargaan IAI Awards 2018 kepada sejumlah tokoh yang dinilai berjasa dan memberikan sumbangan berarti pada dunia arsitektur Indonesia.
Salah satu penghargaan disematkan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atas karyanya mendesain Masjid Al Irsyad di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Penghargaan itu diterimanya karena jabatan sebelumnya sebagai Wali Kota Bandung dan juga sekaligus sebagai arsitek.
“Semalam, Masjid Al Irsyad di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, ini mendapat penghargaan tertinggi di dunia arsitektur Indonesia yaitu IAI Award 2018,” tulis Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dalam keterangan foto di akun Instagram @ridwankamil, Minggu (23/9/2018).
Masjid ini berbentuk kubus besar dengan banyak lubang di keempat sisinya.
Penampilannya terlihat unik dan sederhana, tetapi futuristik.
Pembangunannya dimulai sejak 7 September 2009, lalu selesai dikerjakan dan diresmikan setahun kemudian, yaitu 27 Agustus 2010.
Baca Juga : Ridwan Kamil Jabat Gubernur, Tengok Rumah Dinasnya yang Terpasang Guci Plered
Meski dilihat dari jauh, masjid ini tampak berdiri megah dan berbeda dari bangunan atau masjid lainnya.
Banyaknya lubang di dinding masjid yang terbuat dari batu bata itu dirancang agar semakin banyak sinar matahari yang masuk sehingga kondisi interiornya terasa lebih terang.
Baca Juga : Mengapa Bikin Dapur Bisa Semahal Rumah Mungil? Ternyata Ini Pemicunya
Mengenai bentuk masjid yang seperti kubus besar, Ridwan Kamil mengaku terinspirasi bentuk Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.
Arah kiblat Masjid Al Irsyad diciptakan dengan konsep terbuka langsung menghadap ke pemandangan alam.
Bagi orang yang memperhatikan pola lubang di dindingnya, akan tampak terbaca lafaz Arab bertuliskan Laailaha Ilallah Muhammad Rasulullah, yang berarti tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.
Itulah yang menjadi salah satu ciri khas tempat ibadah tersebut, sekaligus disebut sebagai kaligrafi berukuran raksasa.
Baca Juga : Bepe Komentar Mengejutkan Soal Tewasnya Anggota The Jakmania, Begini Tampilan Rumah Punggawa Persija Ini
Ada tiga pintu utama dengan bentuk yang sama di masjid itu.
Ketiga pintu tersebut berada di bagian utara, timur, dan selatan.
Hal itu dimaksudkan untuk memberikan kemudahan akses masuk kepada para jemaah.
Baca Juga : Keren dan Berbeda, Masjid Ini Dibangun Tanpa Kubah dan Tahan Gempa
Tersedia pula lorong yang mengarah ke halaman untuk menghadirkan kenyamanan kepada jemaah dari sengatan matahari atau guyuran hujan.
Sejumlah bangku pun disediakan untuk tempat duduk sekaligus menambah keindahan.
Baca Juga : Mudah dan Tak ribet, Inilah Ide Dekorasi Agar Tampilan Rumah Jadi Kece
Masjid yang berdiri di lahan seluas sekitar 8.000 meter persegi dan luas bangunan 970 meter persegi ini memiliki kapasitas untuk menampung hingga 1.500 jemaah.
Warna eksterior dan interiornya terdiri dari abu-abu, putih, dan hitam sehingga membuatnya tampak sederhana, elegan, dan futuristik.
Sebelum mendapat IAI Award 2018, Masjid Al lrsyad terpilih sebagai salah satu dari lima bangunan yang masuk kategori Building of The Year 2010 dari National Frame Building Association.
Selain itu, ada pula penghargaan FuturArc Green Leadership Award 2011 dari Building Construction Information (BCI) Asia yang menyebut masjid tersebut sebagai bangunan berkonsep ramah lingkungan. (*)
Baca Juga : Dikira Klenteng, Ternyata Bangunan di Kolong Tol Itu Adalah Masjid!