IDEAonline -Seperti yang IDEAonline lansir dari kompas.com, pendiri Microsoft itu berbicara dalam sebuah forum yang membahas toilet masa depan di ibu kota China itu.
Namun, yang mengejutkan bukanlah sambutannya tetapi sebuah toples berisi kotoran manusia yang dipamerkan Gates saat berdiri di podium.
Langkah tak lazim itu dilakukan Gates untuk menarik perhatian terhadap masalah yang dihadapi banyak negara berkembang di dunia yaitu kekurangan toilet.
"Di tempat-tempat tanpa sanitasi, Anda akan mendapatkan hal lebih banyak ketimbang itu," ujar Gates sambil menunjuk toples bening berisi kotoran manusia itu.
"Dan itulah yang membahayakan anak-anak saat bermain di luar rumah, mereka terekspos sepanjang waktu," lanjut dia.
"Itulah mengapa kita menghubungkan masalah ini bukan hanya dengan kualitas hidup tetapi juga dengan kesehatan dan kematian serta malnutrisi," tambah Gates kepada para peserta.
Miliarder itu melanjutkan, lebih dari separuh populasi dunia menderita tanpa fasilitas sanitasi yang nyaman dan bersih.
Baca Juga : Kolaborasi Zaha Hadid Architects dan ETH Zurich Ciptakan Paviliun dengan 3D-knitted formwork
"Saat Anda memikirkan hak-hak dasar adalah kesehatan dan makanan yang cukup, maka sangat masuk akal jika memiliki toilet yang memenuhi syarat masuk ke dalam daftar itu," paparnya.
Bukan kali ini saja Gates menggunakan cara mengejutkan untuk menarik perhatian atas upayanya memerangi berbagai penyakit di dunia.
Pada 2009, dia melepaskan beberapa ekor nyamuk di konferensi Teknologi, Entertainmen, dan Desain (TED) di California, Amerika Serikat.
Hal itu dia lakukan agar para peserta konferensi memahami bahaya mematikan dari malaria.
Di saat para peserta konferensi mulai gelisah, Gates memastikan nyamuk yang dia lepaskan sudah bebas dari kuman penyakit.
Gates berada di Beijing menghadiri "Reinvented Toilet Expo", sebuah forum yang digelar Yayasan Bill & Melinda Gates.
Ajang ini digunakan untuk menunjukkan sejumlah teknologi toilet terbaru yang membuat toilet lebih mudah dan murah dalam pembuatannya.
Baca Juga : Mengaku Habiskan Rp 4 Miliar untuk Perawatan, Intip Isi Rumah Barbie Kumala Sari yang Tajir Melintir
Di sisi lain, China yang kini menjadi negeri dengan perekonomian terkuat kedua di dunia, tengah berupaya untuk meningkatkan kualitas toilet di negeri itu.
Peningkatan kualitas toilet merupakan sebuah kampanye yang disebut Presiden Xi Jinping sebagai "revolusi toilet".
"China telah membuat kemajuan pesat dalam meningkatkan kesehatan dan sanitasi jutaan orang," kata Gates.
"China memiliki kesempatan untuk meluncurkan sebuah solusi inovasi sanitasi yang bisa menguntungkan jutaan orang di dunia," lanjut dia.
Menurut data UNICEF, sebanyak 892 juta orang di seluruh dunia masih buang air besar di ruang terbuka.
India adalah salah satu negara yang memiliki masalah toilet.
Namun, pemerintah negeir itu sudah menggelar program kesehatan untuk mengurangi jumlah orang yang buang air di ruang terbuka.
Pemerintah menklaim jumlah orang yang buang air di ruang terbuka berkurang dari 550 juta orang pada 2014 menjadi "hanya" 150 juta orang tahun ini. (*)
Artikel ini pernah tayang di kompas dengan judulIni Alasan Bill Gates Pamerkan Toples Berisi Kotoran Manusia