Profesor teknik dari Universitas Pisa, Nunziante Squeglia, mengatakan menara setinggi 57 meter itu menjadi sedikit lurus sekitar 4 cm.
CNN mencatat, pengurangan itu merupakan dampak dari pemugaran pada 1993 hingga 2001 agar menara itu tidak makin merosot.
Dengan begitu, kemiringan bangunan tersebut kembali seperti pada awal abad ke-19.
"Pengurangan kemiringan tidak akan bertahan selamanya, tapi ini sangat signifikan," kata profesor Salvatore Settis, yang memimpin lembaga pengawasan menara itu.
"Sekarang kami memiliki alasan bagus untuk berharap menara itu dapat bertahan setidaknya selama 200 tahun lagi," ucapnya.
Ketika pekerjaan restorasi dimulai, kemiringan menara tercatat sebesar 6 derajat.
Tanah dihilangkan di sisi berlawanan untuk membalikkan lintasannya.
"Secara teknis ini merupakan pekerjaan yang sangat rumit, tapi konsep proyek mudah dipahami," ujar Settis.
"Menara ini condong ke arah Selatan, sehingga bagian dari tanah di bawah sisi utara dihilangkan,"imbuhnya.