Follow Us

Tangani Anak Susah Bersosialisasi & Suka Membangkang dari Kamarnya

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 30 November 2018 | 13:00
ilustrasi kamar anak
dezeen

ilustrasi kamar anak

Dengan persetujuan anak, undanglah beberapa teman dekatnya untuk datang ke rumah dan bermain bersama anak, atau adakan piknik atau pesta kebun di luar rumah.

Area bermain di luar kamar sebagai sarana bersosialisasi anak
Holly Marder

Area bermain di luar kamar sebagai sarana bersosialisasi anak

Jika lahan di rumah cukup, sediakan area bermain di luar kamar di mana anak bisa lebih leluasa "menjamu" temannya untuk bermain bersama.

Jika lahan terbatas, sediakan area yang cukup di kamar anak untuk meletakkan barang-barang yang bisa digunakan bersama.

Misalnya meja bulat dengan ketersediaan kursi untuk 2 atau 3 anak atau karpet lembut yang nyaman, yang bisa digunakan anak untuk melakukan aktivitas bersama.

Namun ingat, jika menggunakan kamar sekaligus sebagai tempat bermain, beri jeda area atau pemisah pasif atau masif dengan area istirahatnya.

Intinya, area main jangan berhadapan persis dengan area tidurnya yang membuat anak bisa terus menerus tercuri perhatiannya ke mainan, sehingga menjadi tidak tenang atau susah memejamkan mata untuk istirahat.

Baca Juga : Engga Berani Tidur Sendiri? Ini Usia Paling Tepat, Anak Dibuatkan Kamar

Adapun anak dengan negativistik yang tinggi (mudah menolak, membangkang), biasanya disebabkan karena anak merasa tidak dilibatkan dalam menata kamarnya.

Oleh karena itu langkah paling bijaksana adalah, libatkan anak sejak awal dalam menata dan memilih barang-barang untuk kamar pribadinya,

Tentu saja ini harus dilakukan dengan batasan-batasan dari orang tua.

Ketika diminta memilih barang, misalnya, agar anak tidak semaunya dalam memilih, batasi pilihannya kepada 1 sampai dengan 3 pilihan yang sebelumnya telah ditentukan oleh orang tua,

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest