Misalnya, “Kamu mau meja belajar yang ini (warna biru) atau yang itu (merah)?” dan “Kotak mainannya mau pilih yang ini, atau yang itu?”
Dengan cara ini, si anak akan merasa dilibatkan dalam menentukan pilihan (meski pilihan sudah dibatasi) sehingga anak pun akan bertanggung jawab dengan pilihan dan mau menerima (tidak menolak).
Baca Juga : Dua Inspirasi Desain Kamar Remaja Putri, Warnanya Penuh Kelembutan
(*)