Follow Us

Rumah Pohon Indoor yang Menakjubkan, Bisa Buat Impian Setiap Anak Jadi Kenyataan

Agnes - Kamis, 29 November 2018 | 17:30
Rumah Pohon Indoor sebagai wahana bermain anak-anak
womansday

Rumah Pohon Indoor sebagai wahana bermain anak-anak

Setiap anak pasti memiliki impian tersendiri.

Salah satunya adalah memiliki rumah pohon di halaman rumah mereka.

Rumah pohon ini bisa digunakan sebagai tempat bermain bersama teman-temannya.

Namun tidak semua anak bisa mendapatkan rumah pohon yang mereka impian.

Salah satu alasannya karena tidak adanya pohon yang kokoh dan bisa digunakan sebagai rumah pohon.

Atau bahkan halaman rumah yang terbilang sempit.

Baca Juga : 9 Kursi dan Sofa yang Bisa Memberikanmu Kenyamanan yang Sesungguhnya

Namun, seorang Blogger bertema Lifestyle, Jessica Ries, melakukan sebuah hal baru.

Ia membangun rumah pohon indoor buatan yang terinspirasi dari pohon oak raksasa di dalam sebuah toko mainan di St. Paul, Minnesota.

Seperti dilansir dari womansday, rumah pohon ini akhirnya menjadi hak milik Jessica dan suaminya.

Ia dan suaminya lalu mengangkut struktur setinggi 20 kaki ini dari toko ke rumahnya.

Bagaimana tampilan dari rumah pohon indoor buatan Jessica ini?

Baca Juga : Dijual Murah Bahkan Gratis Tapi Rumah-rumah di Jepang Ini Tak Kunjung Laku, Alasannya Bikin Merinding!

Bagian atas rumah pohon indoor
womansday

Bagian atas rumah pohon indoor

Rumah pohon ini bukan terbuat dari kulit kayu, melainkan goni yang dilukis.

Goni yang dilukis dengan terampil ini oleh seorang seniman.

Lukisan yang sangat mirip dengan kulit kayu pohon.

Selain itu, terdapat lantai pada bagian atas yang bisa digunakan sebagai tempat bermain dan naik perosotan.

Baca Juga : Super Tega, 5 Balita Ini Ditinggalkan Orang Tuanya di Kamar Kos Tanpa Pengawasan!

Dilegkapi dengan berbagai permainan
womansday

Dilegkapi dengan berbagai permainan

Rumah pohon ini dilengkapi dengan berbagai wahana permainan.

Selain area pada bagian atas yang bisa digunakan sebagai tempat bermain, pada bagian samping juga terdapat perosotan dan tangga.

Jessica juga sempat mengungkapkan bahwa ia, suaminya dan teman-teman mereka membutuhkan waktu satu bulan untuk membangun kembali rumah pohon ini setelah dibawa dari toko.

Baca Juga : 6 Cara Memajang Karya Anak, Rumahpun Terasa Seperti Galeri Seni

Diletakkan di ruang keluarga
womansday

Diletakkan di ruang keluarga

Rumah pohon ini diletakkan di ruang keluarga mereka.

Dan dari bagian atas rumah pohon juga bisa langsung terlihat ruang keluarga.

Ini sangat cocok dan agar bisa mengawasi anak-anak bermain.

Terutama karena rumah Jessica juga memiliki konsep terbuka dan dekat dengan dapur.

Baca Juga : Bukan Tampil Monoton, Justru Kesan Mewah yang Tercipta di Rumah Serba Putih Ini. Berikut Idenya!

Gunakan karpet hijau terlihat seperti rumput
womansday

Gunakan karpet hijau terlihat seperti rumput

Rumah pohon ini dilengkapi dengan dinding shiplap, tempered glass dan karpet wool.

Bahkan ada jendela plexiglass kecil yang bisa memberikan pemandangan yang menyenangkan.

Karpet wool yang digunakan juga berwarna hijau untuk memberikan aksen rerumputan dekat rumah pohon ini.

Baca Juga : Awet dan Anti Rusak, Berikut Cara Gampang Merawat Sofa Kulit

Rumah pohon indoor

Rumah pohon indoor

Tidak hanya sekedar rumah pohon, namun Jessica dan suaminya menambahkan aksesoris untuk membuatnya makin nyaman dan natural.

Misalnya bantal-bantal berbentuk bebatuan besar.

Serta selimut tebal seperti kulit beruang yang menggambarkan seolah ada beruang besar di dalam sana.

Baca Juga : Desain Kamar Anak Mungil Bernuansa Monokrom, Nyaman dan Tampak Luas!

Api unggun buatan sebagai aksesoris
womansday

Api unggun buatan sebagai aksesoris

Dan pada area samping juga terdapat sesuatu yang menarik.

Aksesoris api unggun buatan yang bterbuat dari busa dan bahan membuatnya terlihat sangat nyata dengan detail lidah api.

Marshmallow yang tengah dibakar juga terdapat sebagai hiasan.

Rumah pohon ini setidaknya memberikan kebahagiaan bagi putra bungsu Jessica dan suaminya yang sangat suka bermain di area rumah pohon ini.(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest