IDEAonline - Masyarakat pedesaan dan pinggiran kota Jepang dipenuhi oleh rumah-rumah kosong atau sepi, yang memiliki nilai jual yang rendah bahkan sama sekali tak bernilai.
Tak heran, banyak pemilik yang ingin memberikan rumahnya secara gratis di database online.
Melansir The Japan Times, beberapa pemerintah daerah bahkan menawarkan subsidi bagi orang untuk merobohkan bangunan.
Meski harga rumah di Jepang semakin meningkat, namun negara ini masih memiliki lebih dari delapan juta properti kosong, sehingga banyak pemilik yang mulai memberikannya secara gratis.
Baca Juga : Bangunan Universitas Berbentuk Kloset Duduk, Padahal Ada Larangannya
Harga rumah Jepang mungkin meningkat, tetapi negara ini masih memiliki lebih dari 8 juta properti kosong, sehingga banyak pemilik yang telah mulai memberikannya secara gratis.
Meski banyak properti yang tak terdaftar di pasar, namun banyak yang bermunculan di database online yang di sebut Bank Akiya, referensi untuk istilah "rumah kosong" di Jepang.
Sementara, beberapa properti diberikan secara cuma-cuma, atau dijual dengan harga sekitar Rp 50 ribu.
Orang-orang yang berasal dari luar Jepang dapat membeli properti tanpa visa tinggal loh. Meski begitu, akan lebih mudah bagimu untuk memiliki properti tersebut jika memiliki visa tinggal, atau setidaknya bekerja di negara tersebut.