Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Melihat Kemegahan Paduan Arsitektur Belanda dan Yogyakarta di Benteng Vredeburg

Rebiyyah Salasah - Selasa, 11 Desember 2018 | 15:17
Benteng Vredeburg, saksi bisa penjajahan Belanda di Yogyakarta.
Tribun Jogja/Hamim

Benteng Vredeburg, saksi bisa penjajahan Belanda di Yogyakarta.

Di dalamnya terdapat perwira maupun prajurit yang bertempat tinggal, maka fungsi tempat tinggal menjadi fasilitas utama yang dibangun.

Baca Juga :Sosok yang Sederhana, Intip Rumah dan Resto Duta Sheila On 7 di Yogyakarta!

Bangunan ini terbagi menjadi 2 bagian dengan kode M3 dan M4 dengan dua struktur bangunan yang berbeda.

Pola ruang pada gedung M3 sebelum perubahan menjadi fungsi Diorama 1 memperlihatkan bahwa pada bangunan ini terdapat 4 unit hunian.

Sedangkan pada bangunan M4, pola ruang saat dilakukan penelitian memperlihatkan bahwa pada bangunan ini terdapat pola ruang yang sama pada bangunan M3.

Bangunan M4 juga dibagi menjadi 4 unit hunian.

Terdapat bangunan servis (bangunan M5) sebagai fungsi penunjang seperti kamar mandi dan dapur yang terletak terpisah dengan bangunan induk, yang dihubungkan dengan atap dan gallery.

Bangunan M4 lebih menunjukkan bangunan relatif lebih tua dari bangunan M3 meski bangunan ini berhimpitan.

Baca Juga :Upacara 17 Agustus Dilaksanakan di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Intip Bagian Dalamnya Yuk!

Bangunan M4 dibangun pada masa ornamentasi pada bangunan masih dianggap penting, mengingat bangunan ini diperuntukkan bagi perwira dengan pangkat tertinggi.

Hal ini dapat dilihat pada hiasan kayu semacam lisplang, hiasan pada pilar-pilar teras yang terbuat dari besi dan hiasan pada ujung dinding bagian depan.

Pada bangunan M3 menunjukkan ornamentasi pada bangunan sudah tidak menjadi hal yang penting.

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular