Mereka menemukan lebih banyak mikrobakteria di rumah orang AS dibanding rumah orang Eropa.
Selain itu, mikobakteria tumbuh subur di air keran kota dibanding air sumur.
Setelah terkena uap air, mikobakteria menjadi aerosol dan mungkin bertanggung jawab untuk transmisi penyakit paru NTM.
Mungkin inilah alasan mengapa mikrobakteria mudah ditemukan di wilayah yang penduduknya banyak mengidap sakit paru-paru, seperti di California Selatan, Florida, dan New York.
Baca Juga : Tampilan Fasad Kontras dengan Interior, Hotel Ini Bawa Unsur Lokal Pada Rancangan Bangunannya
"Ada dunia mikroba yang berkembang di shower atau pancuran kamar mandi dan itu dapat mengenai Anda setiap kali mandi. Sebagian besar mikroba tidak berbahaya, tapi ada juga yang berbahaya," kata ilmuwan Noah Fierer dalam sebuah pernyataan.
Studi ini juga menemukan lebih banyak mikobakteri yang hidup di shower berbahan logam dibanding plastik.
Ahli menduga, perbedaan mikobakteri dipicu oleh penggunaan klorin desinfektan.
Semakin banyak kandungan klorin desinfektan, maka semakin banyak mikobakteri di dalamnya.
Baca Juga : Juara 1 Mitra 10 Architecture Design Competition: Permaculture House, Rumah Mandiri yang Hemat Energi
Sangat penting untuk memahami rute paparan mikobakteri, terutama di rumah. Ada banyak ekologi menarik di lingkungan, dan ini memungkinkan kita untuk mulai memahami bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kesehatan manusia," kata penulis studi utama Matt Gebert.