Follow Us

Hati-Hati, Shower Kamar Mandi Berpotensi Jadi Sarang Bakteri Berbahaya

Hikmah - Minggu, 16 Desember 2018 | 09:40
Ilustrasi shower

Ilustrasi shower

IDEAonline - Bakteri bisa berkembang di mana saja, termasuk tempat air mengalir.

Studi terbaru yang dipublikasikan di mBio menemukan shower atau pancuran air kamar mandi berpotensi menjadi tempat bakteri bersarang.

Menurut studi itu, sebagian besar mikroorganisme memang tidak berbahaya.

Namun, beberapa strain Nontuberculous mycobacteria (NTM) terbukti berkolerasi dengan infeksi paru yang mengancam jiwa.

Baca Juga : Makin Canggih, kini Membangun Apartemen Bisa dengan Sistem Modular

Mycobacterium adalah genus bakteri yang paling umum tumbuh dalam benda berlendir seperti shower kamar mandi dan dikenal sebagai biofilm.

Jumlah mikrobakteria bervariasi, tergantung pada lokasi geografis, bahan kimia air, dan sumber air.

Sejak 2017 para ahli telah menganalisis lebih dari 650 shower di AS dan 13 negara Eropa.

Para ahli menyeka bagian dalam shower dengan alat khusus yang kemudian dikirim ke peneliti laboratorium untuk sekuensing DNA dan menentukan spesies bakteri apa yang paling banyak tersimpan di dalamnya.

Ilustrasi biofilm in  shower

Ilustrasi biofilm in shower

Baca Juga : Tak Usah Bingung, Ini Cermin yang Cocok di Setiap Ruang Pada Hunianmu

Mereka menemukan lebih banyak mikrobakteria di rumah orang AS dibanding rumah orang Eropa.

Selain itu, mikobakteria tumbuh subur di air keran kota dibanding air sumur.

Setelah terkena uap air, mikobakteria menjadi aerosol dan mungkin bertanggung jawab untuk transmisi penyakit paru NTM.

Mungkin inilah alasan mengapa mikrobakteria mudah ditemukan di wilayah yang penduduknya banyak mengidap sakit paru-paru, seperti di California Selatan, Florida, dan New York.

ilustrasi penyakit paru-paru

ilustrasi penyakit paru-paru

Baca Juga : Tampilan Fasad Kontras dengan Interior, Hotel Ini Bawa Unsur Lokal Pada Rancangan Bangunannya

"Ada dunia mikroba yang berkembang di shower atau pancuran kamar mandi dan itu dapat mengenai Anda setiap kali mandi. Sebagian besar mikroba tidak berbahaya, tapi ada juga yang berbahaya," kata ilmuwan Noah Fierer dalam sebuah pernyataan.

Studi ini juga menemukan lebih banyak mikobakteri yang hidup di shower berbahan logam dibanding plastik.

Ahli menduga, perbedaan mikobakteri dipicu oleh penggunaan klorin desinfektan.

Semakin banyak kandungan klorin desinfektan, maka semakin banyak mikobakteri di dalamnya.

Baca Juga : Juara 1 Mitra 10 Architecture Design Competition: Permaculture House, Rumah Mandiri yang Hemat Energi

Sangat penting untuk memahami rute paparan mikobakteri, terutama di rumah. Ada banyak ekologi menarik di lingkungan, dan ini memungkinkan kita untuk mulai memahami bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kesehatan manusia," kata penulis studi utama Matt Gebert.

NTM sulit diobati dan meningkat di AS karena alasan yang belum diketahui pasti.

Yuk, jaga kebersihan shower di rumahmu ya, IDEA Lovers! (*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest