Follow Us

Ngeri, Kebakaran Rumah Tewaskan 7 Orang, Terjebak Tak Bisa Keluar

iDea Online - Selasa, 18 Desember 2018 | 11:25
Rumah di jalan Jakarta, Perum Kopri Blok CK, Nomor 4, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, jadi saksi bisu tewasnya dua keluarga, Selasa (18/12/2018).
TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA

Rumah di jalan Jakarta, Perum Kopri Blok CK, Nomor 4, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, jadi saksi bisu tewasnya dua keluarga, Selasa (18/12/2018).

IDEAonline - Sebuah musibah kebarakan melanda salah satu rumah di Jalan Jakarta, Perum Kopri Blok CK, Nomor 4, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda.

Kejadiannya berlangsung sekitar pukul 04.10 Wita, Selasa (18/12/2018) dini hari tadi.

Akibat kejadian itu, satu bangunan rumah ludes terbakar, beserta penghuni rumah yang juga tewas terpanggang.

Terdapat tujuh korban tewas yang terdiri dari dua keluarga, di antaranya Andi Ibrahim Bayu (42), Sri Rahayu Panjaitan (40), Nanda (14), Muhammad Rafli (12), Elhamsyah Arsyad (49), Ernawati Panjaitan (45) dan Ilda Safira Putri (8).

Bangunan rumah satu lantai dengan tiga kamar tidur menjadi saksi bisu tewasnya dua keluarga.

Baca Juga : Kebakaran Hebat di Malibu, 5 Seleb Hollywood Ini Harus Rela Rumahnya Ludes Dilalap Api

Jenazah ditemukan di kamar depan dua orang, yakni Andi Ibrahim Bayu dan istri, Sri Rahayu Panjaitan yang ditemukan tewas di atas kasur.

Sedangkan lima jenazah lainnya ditemukan di bagian belakang rumah, tepatnya tempat yang biasa digunakan untuk jemuran pakaian, yakni Nanda (14), Muhammad Rafli (12), Elhamsyah Arsyad (49), Ernawati Panjaitan (45) dan Ilda Safira Putri (8).

Diduga api berasal dari korsleting listrik di bagian depan rumah, tepatnya di sekitar ruang tamu.

Api pun menjalar ke bagian belakang rumah.

Saat kejadian, penghuni rumah tengah tertidur lelap hingga tidak sempat menyelamatkan diri.

Baca Juga : 5 Cara Mencegah Kebakaran di Area Dapur, Peletakan Kompor Tak Sembarang

Hal itu diperparah dengan tidak akses keluar lainnya, pasalnya bangunan rumah dihimpit oleh bangunan rumah lainnya di samping kanan, kiri dan belakang.

Lima korban lainnya yang ditemukan di bagian belakang rumah dan diduga sempat hendak menyelamatkan diri.

Tetapi mereka terjebak dibagian belakang rumah tersebut hingga tewas terbakar.

Proses evakuasi pun berlangsung dramatis dan haru, tidak sedikit keluarga korban dan warga sekitar menitikan air mata mengiringi evakuasi jenazah oleh petugas pemadam, serta unsur LSM Relawan.

Baca Juga : Simak! Inilah 3 Tips Mencegah Kebakaran Akibat Korsleting Listrik

"Saat kejadian, memang sedang tidur semua, lalu saya dengar orang teriak-teriak, ternyata di samping rumah sudah besar api," ucap Soni Widyagara (32), Selasa (18/12/2018) yang dikutip dari Tribun Kaltim.

Saat itu dirinya mengira penghuni rumah telah meninggalkan rumah, tetapi betapa terkejutnya dia mengetahui korban masih di dalam rumah saat kejadian itu.

"Ia, kaget mengetahui korban tewas terbakar. Ibu RT (Sri Rahayu Panjaitan) dan keluarganya baik, ramah, sudah kami anggap keluarga, sering juga main ke rumah," ucapnya.

Sementara itu, hingga saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab utama membesarnya api.Warga masih memadati sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga : Pasar Legi Solo Alami Kebakaran, Ribuan Kios Ludes Terbakar

Sementara itu, jenazah korban masih berada di RSUD AW Syahranie guna menjalani visum.

Pasalnya, tujuh orang keluarganya tewas seketika di rumah yang terdiri dari tiga kamar tersebut, tanpa sempat diselamatkan oleh warga maupun petugas.

Di sekitar lokasi kejadian, warga sekitar langsung berinisiatif membuka posko kebakaran, sedangkan warga lainnya bahu mambahu membangun tenda, serta mempersiapkan kelengkapan jenazah, guna proses pemakaman.

Aminuddin Panjaitan (42), adik dari Ernawati Panjaitan (korban) dan kakak dari Sri Rahayu Panjaitan (korban) menceritakan mengenai hari-hari terakhir dua saudaranya itu, sebelum didapatkan tewas terbakar.

Aminuddin menjelaskan, Sabtu (15/12/2018) malam lalu keluarga besarnya sempat berkumpul bersama guna merayakan ulang tahun Muhammad Rafli (korban) yang ke-12.

Baca Juga : Menutup Pintu Kamar Saat Tidur Ternyata Bisa Selamatkan Nyawa dari Kebakaran! Ini AlasannyaM.Rafli merupakan anak kedua dari pasangan Andi Ibrahim Bayu dan Sri Rahayu Panjaitan yang juga korban tewas terbakar.

Sementara Andi Ibrahim Bayu, ayah Rafli sempat berujar bahwa anaknya nanti bakal menjadi pemain sepak bola dengan posisi gelandang tengah yang andal.

Dia mengaku, keluarga korban belum lama menempati rumah tersebut, kurang lebih dua bulan menempati rumah naas itu, setelah sebelumnya tinggal di rumah yang terdapat di blok sebelah.

"Kurang dua bulan tinggal di sini, sebelumnya tinggal di blok sebelah. Setelah visum nanti, kita makamkan di pemakaman umum Batu Penggal, tidak jauh dari sini," ungkapnya.

Baca Juga : Merasa Terganggu, Faktanya Bukan Rumah Cut Mini yang Alami Kebakaran

Nantinya direncanakan, jenazah akan dimakamkan di dua liang lahat, dengan masing-masing keluarga menempati satu liang di dalamnya.

Sebelumnya, musibah kebakaran juga terjadi di Samarinda, Sabtu (20/10/2018).

Tepatnya, kebakaran terjadi di Jalan Manunggal, RT 78, Sungai Kunjang, sekitar pukul 08.40 Wita.

Dari informasi yang dihimpun, api membesar berasal dari rumah milik Sabri yang saat kejadian sedang tidak ada penghuninya.

Pemilik rumah diketahui tengah berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sedangkan seorang anaknya tengah sekolah. (*)

Baca Juga : Kumuh dan Tak Layak Lagi, Rumah Bekas Kebakaran Ini Ditawar Rp 13,7 MiliarArtikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul BREAKING NEWS - Satu Rumah Terbakar di Sungai Kunjang Samarinda, 7 Korban Tewas Terpanggang!

Editor : Alfa

Latest