Memang, acara ini ditujukan bagi mahasiswa dan umum yang bisa menunjukkan gagasan kreatif mereka.
Setiyanto juga berharap bahwa acara ini bisa menjadi ajang yang mengasah kreativitas para desainer-desainer muda.
Periode kompetisi desain MBtech LWSA 2018 sudah berjalan sejak tanggal 23 Juli dan berakhir pada 18 Desember 2018.
Baca Juga : Intersecting Hill and Valley, Padukan Work, Live and Play dalam Hunian
Kompetisi ini berhasil menjaring 59 buah karya desain yang sangat baik dan memuaskan.
Keseluruhan pelaksanaan dikemas dalam bentuk online dan disosialisasikan melalui platform media sosial sehingga mudah menjangkau masyarakat secara luas.
Mulai dari kalangan mahasiswa, perorangan hingga profesional yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia.
Abie Abdillah, salah satu dewan juri dari kompetisi LWSA 2018 menjelaskan bahwa proses penjurian dilakukan secara tertutup.
Baca Juga : Misteri Rumah Tak Terlihat di Google Street View, Penampakannya Kabur
Untuk penjurian sendiri, ada 8 poin yang menjadi aspek penilaian dewan juri.
8 poin itu adalah kreativitas, aplikasi, produksi, orisinalitas, inovasi, fungsi, presentasi dan kearifan lokal.