Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mulai dari Wortel Hingga Urin Manusia, Ini Dia Ragam Inovasi Material Bangunan Tahun 2018!

iDea Online - Sabtu, 22 Desember 2018 | 18:20
Campuran beton ini dibuat menggunakan teknologi nano, menjadikannya dua kali lebih kuat, dan empat kali lebih tahan terhadap air.

Campuran beton ini dibuat menggunakan teknologi nano, menjadikannya dua kali lebih kuat, dan empat kali lebih tahan terhadap air.

IDEAonline -Peneliti dan desainer banyak bereksperimen dengan bahan-bahan yang tak biasa sepanjang tahun 2018.

Sepanjang tahun ini, terdapat beberapa inovasi yang dilakukan, khususnya dalam pembuatan material bahan bangunan, seperti

Baca Juga : Dulu Pacari Suami Orang, Begini Tampilan Rumah Mewah Yasmine Wilblood Bersama Keluarga Ningrat, Kloset Ada di Dapur?

Graphene

Sekelompok ilmuwan dari University of Exeter menciptakan beton baru dengan mencampurkan bahan graphene.

Graphene atau grafena merupakan material semi-logam terkuat yang pernah diuji coba.

Material ini sangat efisien dalam mengalirkan panas dan listrik.

Baca Juga : 4 Artis Ganteng Ini Layak Dapat Predikat Hot Daddy, Begini Tampilan Hunian Miliknya, Netizen Malah Salah Fokus!

Material itu diklaim lebih kuat, ramah lingungan, dan lebih tahan lama dibandingkan beton biasa.

Campuran beton ini dibuat menggunakan teknologi nano, menjadikannya dua kali lebih kuat, dan empat kali lebih tahan terhadap air.

Bata dari urin manusia

Tahun ini, para peneliti juga telah menemukan inovasi material lain yang dianggap ramah lingkungan.

Batu bata yang terbuat dari air kencing manusia tersebut merupakan inovai yang dibuat oleh para peneliti dari Binghamton University, New York.

Baca Juga : Ridwan Kamil Disebut Pemimpin Gaul, Ini Dia Keunikan dan Keunggulan Rumahnya yang Terbuat dari 30 Ribu Botol Bekas!

Bata ini dibuat dengan mencampurkan pasir dan bakteri yang menghasilkan urase.

Urase sendiri merupakan enzim yang memecah urea dalam urin, yang pada saat bersamaan menghasilkan kalsium karbonat.

Campuran ini kemudian menghasilkan batu bata yang sama dengan batu kapur. Perbedaanya ada pada kekuatan.

Baca Juga : Disebut Kena Pelet Hilda Vitria, Billy Syahputra Sibuk Renovasi Rumah Olga Syahputra

Kekuatan bata dari urin ini dapat diatur dari seberala lama bakteri di dalamnya dibiarkan tumbuh.

Semakin lama bakteri di dalam bata dibiarkan tumbuh, maka semakin kuat material tersebut.

Semen dengan campuran wortel

Peneliti dari Lancaster Unversity, Inggris menggunakan nanopartikel yang diekstrasi dari wortel dan akar sayuran ke dalam semen.

Campuran semen dan wortel ini diklaim dapat meningkatkan kekuatan beton.

Baca Juga : Desain Baru Sydney Fish Market, Pasar Ikan Mewah yang Dibangun 2019

Selain itu, penggunaan campuran ini juga dianggap dapat mengurangi konsumsi energi dan karbon dioksida yang dikeluarkan.

Balok bangunan dari material sisa

Seorang perempuan asal Gaza, Palestina, Majd Mashharawi berhasil membuat balok bangunan dari material yang mudah dijumpai.

Ide untuk membuat inovasi ini datang setelah rumahnya hancur akibat perang.

Baca Juga : Ramah Lingkungan, Hunian Ini Terbuat Dari Gabus yang Bisa Didaur Ulang

Balok bangunan yang disebut Green Cake tersebut terbuat dari campuran sedikit semen impor, puing bangunan, dan abu.

Balok beton ini juga lebih ringan dibanding balok biasa.

Kini Green Cake telah diproduksi secara massal di Gaza.

Sebuah pabrik rumahan mengerjakan semua pembuatan balok.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ragam Inovasi Material Bangunan 2018

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular