Di Australia, James Harrison, juga pengusaha, menggunakan teknoiogi kulkas untuk sebuah industri pembuat bir.
Baca Juga : Orchard Road Percantik Diri Sambut Natal dan Liburan Akhir Tahun, Begini Tampilannya!
Pada saat bersamaan, kulkas mulai jadi barang rumah tangga.
Tahun 1920-an freon (diklorofluoro metana) ditemukan.
Ini menandai babak baru teknologi pendinginan.
Baca Juga : Masuk Daftar Pengacara Terkaya di Indonesia, Hotma Sitompul Pamerkan Dekorasi Natal Super Mewah Miliknya
Sebelum freon ditemukan, gas atau cairan yang dipakai sebagai pendingin ialah amonia.
Namun, karena sifatnya yang toksik dan baunya yang menyengat, amonia mulai ditinggalkan sejak freon ditemukan.
Dengan berbagai kelebihannya, freon segera menjadi terkenal.
Empat puluh tahun kemudian freon mulai mendapat pesaing baru.
Meskipun tidak beracun, freon diketahui bisa merusak lapisan ozon Bumi.