IDEAonline -Sejak dibangun pada 1987 lalu, Ryugyog Hotel di Korea Utara tak ubahnya sebuah bangunan besar yang terbengkalai.
Bangunan pencakar langit berbentuk piramida ini dirancang 105 lantai, dengan ketinggian 330 meter.
Baca Juga : Dihuni 8 Kali Lipat dari Kapasitas Seharusnya, Narapidana Ini Bikin Tempat Tidur Melayang Bak Orang Utan!
Fungsinya sebagai hotel dengan lokasi di Pyongyang, Korea Utara.
Hotel ini merupakan salah satu proyek yang digadang-gadang dapat meningkatkan industri pariwisata di negara tersebut.
Meski menjulang di tengah ibu kota, hotel ini masih belum selesai dibangun, tidak ada tanda-tanda kapan kostruksinya akan rampung.
Kendati demikian, bangunan ini menjadi salah satu tengara dan kebanggan warga Pyongyang.
Selama beberapa dekade ke depan, keberadaan hotel ini layaknya bangunan kosong yang masih dalam tahap pembangunan.
Namun agaknya bangunan kosong ini mulai berbenah, setelah perusahaan asal Mesir, Orascom, mulai merenovasi dan menyelesaikan pembangunan.
Kini, Ryugyog Hotel mulai berbenah untuk menarik perhatian.
Salah satu caranya adalah dengan menjadikan gedung tersebut sebagai background bagi pertunjukan cahaya. Selama beberapa jam setiap hari, gedung ini menjadi tempat pertunjukan cahaya dengan menggunakan 100.000 lampu LED .
Baca Juga : 3 Deretan Artis Lepas Hijab Paling Fenomenal ini Beberkan Isi Rumah yang Mewah Banget!
"Saya membuat desain yang indah untuk bangunan besar ini dan ketika orang-orang melihatnya, hal itu membuat mereka merasa lebih baik. Sebagai desainer, hal ini tentu membuat saya bangga," ujar wakil direktur Korean Light Decoration Centre, Kim.
Pertunjukan cahaya selama empat menit ini dibuka dengan animasi yang menunjukkan sejarah negara Korea Utara.
Animasi tersebut kemudian diikuti dengan penghormatan untuk idealisme negara.
Baca Juga : Habiskan 12 Miliar Menginap di Hotel Mewah Selama 10 Tahun, Nenek Ini Ungkap Sumber Uang Miliknya
Selain itu, Kim juga memberikan sentuhan terakhir berupa gambaran bendera Korea Utara pada bagian atas hotel yang berbentuk kerucut.
"Respons yang diberikan sangat baik. Bendera nasional yang dipasang di bagian atas gedung dirancang setinggi ratusan meter dan dapat dilihat oleh semua orang dari kejauhan. Hal ini membuat mereka merasa bangga sebagai warga negara," imbuh Kim.
Pertunjukan cahaya ini pertama kali dilakukan pada perayaan ulang tahun pendiri Korea Utara, Kim Il-Sung.
Baca Juga : Asrama di Jerman Ini Dibuat dengan Kontainer Bekas, Pemandangan Langsung Menghadap ke Pelabuhan
Kim mengatakan, persiapannya sendiri membutuhkan waktu hingga lima bulan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tyugyog, Hotel Terbengkalai yang Disulap Jadi Arena Pertunjukan Cahaya