IDEAonline -Pembicara di satu pengajian di London, Inggris pada awal Juni menyebut nama Ali Banat yang ia katakan harus menjadi sumber inspirasi sekaligus menjadi pengingat bagi Muslim.
Ali Banat, nama yang ia sebut, adalah pengusaha sukses asal Sydney, Australia, yang menyumbangkan seluruh harta yang ia miliki untuk kaum miskin di Afrika.
Baca Juga : Vessel, Bangunan Menyerupai Sarang Lebah yang Berada di New York
Langkah ini dilakukan Banat sebelum meninggal dunia pada 29 Mei 2018, tiga tahun setelah didiagnosis mengidap kanker stadium empat.
Pada masa hidupnya, sebelum total menggeluti kegiatan sosial, Banat dikenal sebagai pebisnis yang berhasil, yang memungkinkannya untuk menjalani gaya hidup yang mewah.
Ia adalah kolektor mobil, jam tangan, sepatu, topi, dan kacamata mahal.
Baca Juga : Bisa Terinfeksi Jamur Hingga Virus, Benda di Rumah Ini Sebaiknya Tak Dipinjamkan ke Orang Lain!
Ia punya mobil sport seharga US$600.000 atau sekitar Rp8,3 miliar dan gelang US$60.000 (Rp833 juta).
Keputusan drastis untuk menyerahkan kekayaan kepada kaum duafa ia ambil setelah dokter mengatakan ia terkena kanker dan hanya punya waktu tujuh bulan untuk bertahan hidup.
Banat menyebut kanker yang menggerogoti seluruh badannya sebagai hadiah dari Allah.