Helsinki Central Library Oodi, Perpustakaan Unggulan Negara Finlandia dengan Ruang Baca Terbuka yang Besar

IDEAonline - Helsinki Central Library Oodi, yang dirancang oleh ALA Architects, dilengkapi dengan ruang baca terbuka yang besar di bawah atap bergelombang dengan skylight melingkar.

Desain studio Finlandia ALA Architects 'untuk perpustakaan unggulan negara itu, yang berdiri di seberang Parlemen Finlandia, bertujuan untuk "merangkul teknologi dan nilai-nilai progresif untuk menyediakan berbagai layanan inovatif di samping koleksi buku pinjamannya."

Faktanya, bangunan seluas 17.250 meter persegi ini berisi sejumlah kecil buku dengan mayoritas ruang yang didedikasikan untuk fasilitas publik termasuk bioskop, studio rekaman, ruang pembuat, dan area untuk mengadakan pameran dan acara.

Fasilitas yang ada di lingkungan Pasila tetap menjadi fasilitas pinjaman utama Helsinki dan pusat administrasi untuk perpustakaan kota.

Bangunan baru itu malah menggunakan layanan online dan robot pemilah buku untuk menawarkan pengguna akses ke hampir 3,4 juta buku.

Perpustakaan senilai € 98 juta (£ 88 juta), yang disebut Oodi setelah kata Finlandia untuk "ode", menempati salah satu situs terakhir yang belum dikembangkan di Helsinki pusat.

Lokasinya yang menghadap Parlemen Finlandia dimaksudkan untuk melambangkan hubungan antara pemerintah dan warga negara.

Oodi terletak di Distrik Kebudayaan Helsinki, yang juga memiliki museum seni terdekat yang menampilkan galeri bawah tanah dengan atap kaca miring yang menonjol dari permukaan halaman publik.

Situs yang panjang dan sempit yang diperuntukkan bagi perpustakaan baru ini menghadirkan beberapa tantangan teknis, termasuk kebutuhan untuk mempertimbangkan pembangunan terowongan di bawah gedung.

Desain juga diperlukan untuk menanggapi gaya estetika beragam dari berbagai lembaga sipil lainnya yang diposisikan di sekitar alun-alun Kansalaistori, yang meliputi Museum Seni Kontemporer Kiasma, kantor Koran Saningin Helsingin dan Balai Konser Musiikktalo.

Solusi arsitektur menggunakan sepasang lengkungan baja yang membentang lebih dari 100 meter untuk membentuk struktur seperti jembatan yang mendukung pelat lantai beton bertulang.

Gulungan baja sekunder memungkinkan balkon dan atap kantilever ditangguhkan secara asimetris dari lengkungan.

Desainnya menciptakan ruang interior terbuka tanpa kolom dan kemungkinan terowongan jalan memanjang di bawah bangunan tanpa mengurangi strukturnya.

Lantai dasar perpustakaan dimaksudkan sebagai perpanjangan dari plaza, dengan atap kayu yang menggantung ruang tertutup yang dapat digunakan untuk acara outdoor.

Dinding kaca yang berisi pintu masuk menciptakan ambang minimal antara interior dan eksterior.

Fasilitas utama perpustakaan terlihat jelas dan dapat diakses dari dalam lantai dasar terbuka, yang mengakomodasi bioskop National Audiovisual Institute, bersama dengan restoran yang dapat menjangkau ke alun-alun di musim panas.

Lantai tengah berisi ruang serbaguna yang digunakan sebagai kantor, studio, dan area pertemuan.

Kamar-kamar ini ditempatkan di sudut sekitar struktur jembatan.

Lantai atas bangunan ini dikenal sebagai "surga buku" dan berisi tumpukan perpustakaan di ruang terbuka yang didominasi dengan langit-langit putih bergelombang yang khas.

Lubang melingkar di langit-langit memungkinkan cahaya alami masuk ke tengah ruangan, yang menampilkan lantai kayu yang miring ke atas untuk membentuk area tempat duduk kasual di satu sudut.

Lapisan kaca penuh yang membungkus ruangan memberikan pemandangan luas ke seluruh kota, dengan balkon di sisi barat menempati bagian menonjol dari atap kantilever.

Bangunan perpustakaan dibangun menggunakan bahan-bahan lokal termasuk fasad kayu prefabrikasi. (*)