Follow Us

7 Tips Cara Memajang Hiasan Dinding, Tak Hanya Bentuk Pigura

Alfa - Rabu, 16 Januari 2019 | 11:00
Jika kamu menggantung hiasan tepat di atas sofa atau furnitur lain, sebaiknya pilih hiasan yang lebarnya ± 2/3 dari lebar sofa.
Shutterfly

Jika kamu menggantung hiasan tepat di atas sofa atau furnitur lain, sebaiknya pilih hiasan yang lebarnya ± 2/3 dari lebar sofa.

IDEAonline - Fungsi hiasan dinding dinding sangat beragam.

Utamanya tentu saja fungsi estetika.

Sebuah lukisan, misalnya, dapat memberi nuansa baru atau berbeda bagi sebuah ruangan dengan biaya relatif murah dibandingkan dengan mengganti perabot.

Hiasan dinding juga bisa digunakan sebagai solusi desain dalam menata ruangan.

Misalnya, untuk mengurangi kesan kosong dan “dalam” pada tembok yang tingginya di atas 3 meter—masalah ini biasanya muncul pada rumah yang menggunakan void—bisa dipasang hiasan dinding berbentuk panjang atau beberapa hiasan dinding yang dipasang berbaris secara vertikal.

Baca Juga : 6 Cara Memajang Karya Anak, Rumahpun Terasa Seperti Galeri Seni

Inilah 7 tips cara memajang hiasan dinding di rumah.

1. Bentuk Pigura

Jangan sepelekan pigura.

Benda yang satu ini mempengaruhi penampilan hiasan yang akan dipajang.

Jika salah pilih, lukisan sekelas Monalisa pun akan kehilangan daya tarik.

Sebaliknya, poster yang biasa-biasa saja bisa terlihat mahal dan berkelas dengan pigura yang tepat.

Pilihan pigura ini harus menimbang jenis karya seni yang akan dibingkainya.

Baca Juga : Tidak Hanya Menempel, Inilah Kreasi Memajang Pigura Foto di Dinding

Selain itu, pilihan pigura berkait erat dengan tema interior ruangan atau rumah secara keseluruhan.

Tentu tak sedap dipandang mata jika di dalam ruangan berinterior modern dan full warna-warni ceria, dipajang lukisan dengan pigura kayu antik.

2. Ketinggian yang pas

Banyak orang cenderung menggantung hiasan dinding setinggi mungkin.

Padahal, posisi ideal adalah setinggi pandangan mata rata-rata orang dewasa (± 1,5 - 1,7 m dari permukaan lantai).

Baca Juga : 6 Langkah Mengecat Plafon Rumah, Suasana Ruangan Pun Berubah

Jika kamu menggantung hiasan tepat di atas sofa atau furnitur lain, sebaiknya pilih hiasan yang lebarnya ± 2/3 dari lebar sofa.

Jangan lupa, beri jarak sekitar 25 - 30 cm dari furnitur.

3. Jadi satu kelompok

Agar “tertangkap” oleh mata, hiasan dinding sebaiknya cukup besar bila dibandingkan dengan luas dinding tempatnya tergantung.

Maka, jika hiasan dinding berukuran mungil, lebih baik kamu memajangnya dalam bentuk grup, ketimbang satu-satu menyebar di seluruh dinding ruangan.

Baca Juga : Inspirasi Desain Dapur Seluas 4 M Persegi, Dibuat Ala American House

Untuk peletakan, jangan memasang hiasan-hiasan tadi terlalu dekat, karena menimbulkan kesanberantakan.

Jangan pula menggantung terlalu jauh, karena akan hilang kesan kesatuannya.

4. Atur komposisi

Secara umum, ada dua macam tatanan secara grup untuk hiasan dinding.

Pertama adalah simetris yang biasa dipakai untuk ruangan berinterior formal.

Simetri bisa diperoleh dari cara peletakan yang seimbang antara kiri-kanan atau atas-bawah.

Bisa juga dari kesamaan tema, ukuran, atau warna.

Baca Juga : Unik, Inilah 9 Ide Pajangan Foto di Kamar, Enggak Perlu Pakai Frame

Kedua adalah asimetris yang kesamaan tak terlalu dipentingkan.

Sebaliknya, ukuran atau jenis benda yang dipajang bisa berbeda.

Namun agar tak terlihat asal tabrak, “keseimbangan secara pengelihatan” tetap harus diperhatikan agar tetap indah dipandang.

5. Agar tak salah pasang

Untuk menghindari dinding “bopeng” akibat salah paku, coba trik berikut.

Ukur luas dinding yang akan digantungi hiasan.

Hamparkan kertas koran di lantai, seluas dinding yang sudah diukur.

Baca Juga : Inspirasi dari Pasar Loak, Intip Desain Rumah Mungil Luas 90 Meter Ini

Letakkan dan atur hiasan dinding di lembaran koran sampai kamu menemukan komposisi yang dirasa tepat.

Tandai lokasi hiasan dinding (sekaligus lokasi pakunya) dengan spidol.

Tempelkan lembaran koran tadi pada dinding dengan isolasi khusus yang tidak membuat cat mengelupas.

Pasang paku di tempat yang sudah ditandai tadi.

Baca Juga : Bermodalkan Botol Kaca, Rumah Tampil Cantik dengan Vas Bunga, Ini Dia Caranya!

6. Pola yang tak biasa

Mata biasanya lebih “tertambat” pada komposisi berjumlah ganjil atau tatanan selain persegi empat yang sudah sangat “biasa”.

Karena itu cobalah mengatur sejumlah hiasan dinding dalam bentuk segitiga atau lingkaran.

7. Hiasan yang gelap dan terang

Tempatkan hiasan yang terlihat lebih “berat” di bawah hiasan yang berkesan “ringan”.

Demikian juga, letakkan hiasan berwarna gelap di bawah hiasan berwarna terang. (*)

Baca Juga : Cuma Ada Setahun Sekali, Bunga Kastuba Jadi Incaran untuk Hiasan Natal dan Tahun Baru

Editor : Alfa

Latest