Kumpulan mikroorganisme tersebut berasal dari bakteri yang disebut sporosarcina pasteurii untuk membentuk lapisan kalsit pada serat dari struktur rajutan.
Beyer bereksperimen dengan pola rajutan yang memvariasikan kepadatan, bahan, dan struktur.
Beyer, yang juga bekerja sebagai peneliti di Royal College of London, London, menggunakan alat tenun melingkar khusus untuk membuat kolom tekstil setinggi 160 sentimeter.
Bahannya berasal dari serat rami dan poliester yang permeabel, keduanya ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Baca Juga : Serasa Menginap di Pedesaan, Intip Interior Hotel Apung di Jepang Bermaterial Kayu
Baca Juga : Tyas Mirasih Sempat Tersandung Kasus Prostitusi, Kini Dituduh Culik Amandine Demi Warisan!
Kolom ini terdiri dari empat pola rajutan berbeda yang diposisikan sesuai dengan beban tekan yang diharapkan di seluruh struktur.
Beyer bereksperimen dengan pola rajutan yang berbeda, membuat variasi kepadatan dan struktur untuk menguji bagaimana kualitas struktural yang berbeda dari pola individu bekerja dengan proses bio-kalsifikasi.
Dengan eksperimen ini bisa menentukan kinerja struktur akhir.
Baca Juga : Agar Nampak Instagrammable, Kapel Ini Didesain Seperti Gambar 2D