IDEAonline -Arsitek Guilherme Machado Vaz menyelesaikan House in Afife yang geometris, di Portugal.
House in Afife muncul sebagai volume padat ketika penutupnya ditutup.
Rumah ini memiliki model sepertirumah-rumah "biasa dan kompak" yang tersebar di seluruh paroki pedesaan di utara negara itu.
Namun, untuk mencegahnya didominasi oleh kapel yang berdekatan, Machado Vaz menambahkan daun jendela ke bagian luarnya.
Ini dapat menyembunyikan jendela dan mengubahnya menjadi "patung abstrak".
"Kapel itu berdiri di atas dasar dinding granit, dan membenturkan diri di daerah itu. Kehadirannya memiliki pengaruh pada proyek tersebut, terutama dalam hal desain volume," jelas arsitek Portugis itu.
Baca Juga : Musim Hujan Belum Berakhir, 4 Cara Ini Bisa Cegah Rumah Bocor
"Rumah itu berusaha untuk tidak mengganggu keharmonisan ruang religius ini, tetapi pada saat yang sama ia tidak mau tunduk pada kehadirannya," lanjutnya.
Membuka daun jendela membentuk fasad yang sama sekali berbeda untuk rumah, mengungkapkan jendela besar dengan bingkai kayu gelap.
Daun jendela dicat emas untuk menggemakan lukisan-lukisan triptych religius, sejenis karya seni yang dibagi menjadi tiga panel berukir yang disatukan.
Interior rumah terbagi atas serangkaian lantai setengah, terinspirasi oleh konsep Raumplan Austria dan arsitek Adolf Loos.