Grup Sarot ini diputuskan bangkrut oleh pemerintah atas hutangnya sebesar $ 27 juta atau sekitar Rp 377 miliar atas pembangunan dari Burj Al Babas ini.
Baca Juga : Inspirasi Hunian dengan Konsep Terbuka, Tetap Adem Meski Tinggal di Iklim Tropis
Proyek ini dirancang mampu menampung 732 vila yang bentuknya menyerupai kastil abad pertengahan.
Tidak hanya itu, di komplek vila ini juga terdapat kolam renang, pemandian umum, pusat kesehatan dan kecantikan, pusat perbelanjaan dan masjid.
Baca Juga : Bangun Tidur Pria Ini Kehilangan Lengannya, Warga Bukannya Menolong Justru Sibuk Mengabadikannya!
Sebelum dinyatakan bangkrut, Burj Al Babas sudah mampu mendapatkan beberapa pembeli yang mayoritas dari kawasan Timur Tengah, seperti Qatar, Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.
Walaupun penjualan sudah menyentuh angka 350 vila dari 587 yang sudah dibangun, namun hal ini tidaklah cukup.
"Kami tidak bisa mendapatkan sekitar 7,5 juta dolar piutang untuk vila-vila yang telah kami jual ke negara-negara Timur Tengah," surat kabar Hurriyet mengutip Ketua Grup Sarot Mehmet Emin Yerdelen.
“Kami mengajukan permohonan perlindungan kebangkrutan tetapi pengadilan memutuskan untuk kebangkrutan.
Baca Juga : Beli dari Adam Levine, Begini Hunian Mewah John Mayer Seharga Rp 188 M