Follow Us

Studio Tack Gabungkan Art Deco dan Estetika Wabi-sabi di Tilden Hotel

Rebi - Minggu, 10 Februari 2019 | 18:30
Studio Tack Gabungkan Art Deco dan Estetika Wabi-sabi di Tilden Hotel
Dezeen

Studio Tack Gabungkan Art Deco dan Estetika Wabi-sabi di Tilden Hotel

IDEAonline - Perusahaan desain Brooklyn Studio Tack menghidupkan kembali nuansa art-deco di distrik Tenderloin, San Francisco, menciptakan Tilden Hotel.

Awalnya dibangun pada tahun 1928 sebagai Hotel Linden, properti ini kemudian berganti nama menjadi Hotel Mark Twain selama Great Depression.

Bangunan itu menjadi terkenal karena merupakan lokasi penangkapan penyanyi legendaris blues Billie Holiday karena kepemilikan opium.

Pada 2017, bangunan itu mengalami inkarnasi ketiga menjadi Tilden Hotel hari ini, dinamai sesuai nama pematung Douglas Tilden, yang terkenal karena menciptakan Ball Player di Golden State Park.

Hotel dengan 118 kamar ini sekarang menampilkan garis-garis bersih yang bercampur dengan tekstur organik, kombinasi yang membangkitkan filosofi wabi-sabi Jepang untuk merayakan ketidaksempurnaan.

Baca Juga : Gedung YG Entertainment Angker! BLACKPINK dan WINNER Kena Teror Hantu

"Berakar dalam di Jepang, desain wabi-sabi menyampaikan perasaan, tampilan atau perspektif tertentu," kata sebuah pernyataan dari hotel. "Ini berfokus pada yang minimal, merayakan bahan-bahan sederhana, dan merupakan persimpangan alami dari yang esensial, penuaan dan indah."

Kamar-kamar tamu berkisar antara 320 hingga 450 kaki persegi (30 hingga 42 meter persegi), semuanya mengisyaratkan warisan art-deco bangunan dengan tema monokromatik yang menggunakan aksen hitam dan krom mengkilap.

Studio Tack Gabungkan Art Deco dan Estetika Wabi-sabi di Tilden Hotel
Dezeen

Studio Tack Gabungkan Art Deco dan Estetika Wabi-sabi di Tilden Hotel

Baca Juga : Ternyata Seorang Penjual Kopi, Begini Isi Kontrakan Adi Saputra yang Mengamuk Saat Ditilang Polisi

Jendela-jendela putih yang tertutup perkebunan memberi kesan zen perkotaan di hadapan hiruk pikuk Union Square di dekatnya.

Editor : Pipit

Baca Lainnya

Latest