Terapkan Konsep Hedonise, Penthouse Madrid Ini Miliki Bathtub di Ruang Tamu

IDEAonline - Arsitek Spanyol, Gonzalo Pardo, pemimpin Gon Architects yang berbasis di Madrid, telah mengubah loteng sebuah bangunan empat lantai di distrik Conde Duque Madrid menjadi G house, pad yang bersemangat dan mempesona.

Pardo menghancurkan semua dinding partisi apartemen dan menciptakan ruang sosial dengan menggunakan furnitur untuk menentukan tata letak interior.

G House adalah apartemen penthouse di lantai atas sebuah bangunan empat lantai di Madrid.

Penthouse memiliki dua teras yang berdampingan, menghadap ke selatan.

Apartemen ini menikmati banyak cahaya alami berkat banyak ruang terbuka, termasuk taman balkon sepanjang 33 kaki (9,4 meter) di utara, dan dua teras di selatan yang dapat diakses melalui kamar tidur dan ruang makan.

Baca Juga : Jangan Salah Beli, Inilah Cara Rasional Membidik Rumah IdealSebuah tangga mengarah ke atas sepanjang dinding biru cerah ke tempat tinggal 1.313 kaki (400,2 meter) persegi.

Dapur, ruang makan, dan ruang tamu terletak di sebelah kanan tangga masuk, sementara kamar tidur dan ruang belajar ada di sebelah kiri.

Area outdoor hijau menghilangkan batas antara publik dan privat, interior dan eksterior.

Di tengah-tengah apartemen terdapat volume yang menyembunyikan penyimpanan, dan kamar mandi putih Corian tertutup, yang mengarah ke ruang ganti serba hitam.

Volume pinus menciptakan koridor yang mengarah dari ruang tamu ke kamar tidur.

"Sistem penyimpanan, sebuah lemari kayu dari kayu yang menempati bagian tengah rumah, adalah penghubung antara kedua dunia. Ini adalah elemen permainan: Ia menyembunyikan akses rahasia ke kamar mandi di antara pintu-pintunya, mengatur pemandangan suatu tempat untuk kejutan dan misteri di rumah, "kata Pardo.

Bak mandi cekung diposisikan tepat di sebelah jendela raksasa, tak jauh dari ruang tamu.

Pardo menikmati saat-saat kontemplatif bersantai di bak mandi dengan jendela terbuka.

Di sisi utara apartemen adalah bak mosaik putih built-in, cekung, yang dibanjiri cahaya yang mengalir dari langit-langit atas dan deretan jendela besar.

Tanaman di balkon sempit di luar jendela memberikan privasi.

Kamar mandi dapat diakses melalui pintu masuk di bagian belakang bak mandi.

Di ruang tamu, Pardo dapat duduk di dekat perapian bersama teman-teman di musim dingin.

"Sementara tindakan memasak, makan, tidur, berhubungan, bekerja, atau beristirahat berlangsung di lingkungan bebas yang ditentukan oleh bentuk dan posisi benda di dalam ruangan, pembersihan dan perawatan tubuh dilakukan dalam satu set kamar yang saling terhubung di jantung rumah, "kata Pardo.

"Rumah ini juga mempertimbangkan aspek nyata dan imajiner, di mana batas-batas antara ruangan dikaburkan sehingga setiap peristiwa tak terduga dapat terjadi, "kata Pardo.

Menurut Pardo, "hedonisme dan kesenangan" adalah dua konsep yang memandu sebagian besar keputusan desainnya ketika merenovasi penthouse loteng ini.

Tata letak yang fleksibel dan terbuka memungkinkan Pardo untuk menikmati waktu sendirian atau bersama teman-teman, duduk di dekat perapian di musim dingin, berendam di bak mandi dengan jendela terbuka di musim semi, atau bersantai di balkon dan menonton bintang-bintang di malam musim panas yang hangat. (*)