Desain rumah vertikal ini dirancang dengan bahan kerangka dengan material kayu laminasi (CLT).
Bahan ini dipilih karena dianggap lebih berkelanjutan dibanding beton. Setiap dinding modul akan terbuat dari tiga lapisan.
Lapisan pertama adalah bagian dalam yang menghadap interior rumah.
Baca Juga : Iseng Banget, Saaih Halilintar Pindahkan Kasur Adiknya ke Kolam Renang!
Sementara lapisan tengah berfungsi sebagai truktur dan insulasi. Terakhir lapisan paling luar akan menampung semua elemen pertanian dan persediaan air.
Selain itu, setiap modul juga didesan dengan fungsi yang berbeda seperti hidroponik agar tanaman dapat tumbuh di media tanpa tanah, sistem pengolahan limbah, hingga modul untuk panel surya.
Setiap unit rumah akan dilengkapi dengan ruang tamu terbuka dan dapur.
Baca Juga : Tidur dengan Gunakan Kaus Kaki Ternyata Berikan Efek Positif, Lho!
Sedangkan kamar tidur akan dibuat dengan bentuk tenda di lantai atas.
Sementara kebun yang tumbuh akan diatur sedemikian rupa sehingga terasa lebih privat namun sekaligus juga komunal.
Unit paling kecil yang dirancang sebesar 9 meter persegi ditambah balkon seluas 2,5 meter persegi.