Follow Us

Apartemen Ini Mendapat Sertifikat Greenship, Kriteria Ini Jadi Ukuran

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 27 Februari 2019 | 11:40
Bangunan hijau dapat membantu kota-kota di Indonesia tumbuh secara berkelanjutan.
Dok. Synthesis Development

Bangunan hijau dapat membantu kota-kota di Indonesia tumbuh secara berkelanjutan.

IDEAOnline-Greenship merupakan sebuah produk sistem rating yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi non profit bernama Green Building Council Indonesia.

Di mana sistem ini dipersiapkan dan disusun oleh GBC Indonesia dengan mempertimbangkan kondisi, karakter alam serta peraturan dan standar yang berlaku di Indonesia.

Greenship disusun dengan melibatkan para pelaku sektor bangunan yang ahli di bidangnya, seperti arsitek, industri bangunan, teknisi mekanikal elektrikal, desainer interior, arsitek lansekap dan lainnya.

Indonesia memiliki laju pertumbuhan kota tercepat di Asia lebih dari empat persen.

Migrasi ke kota menyebabkan permintaan bangunan di wilayah metropolitan semakin tinggi.

Di Indonesia, gedung-gedung saat ini menyedot 30 % dari total konsumsi energi dan angka ini diperkirakan akan meningkat hingga 40 % pada tahun 2030.

Pada tahun 2030, sekitar 71 % penduduk Indonesia diprediksi akan tinggal di kota besar di Indonesia.

DKI Jakarta telah menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 38 yang diimplementasikan pada 2013, mengenai bangunan gedung ramah lingkungan, atau gedung hijau.

Baca Juga : Gyproc Saint-Gobain mempersembahkan Solusi bagi konstruksi bangunan hijau

Baca Juga : Yuk! Bangun Rumah dengan Konsep Bangunan Hijau

Rasio antara jendela dibandingkan tembok menjadi salah satu pengukuran bangunan hijau.
Jay-Synthesis Development

Rasio antara jendela dibandingkan tembok menjadi salah satu pengukuran bangunan hijau.

Jakarta merupakan kota pertama yang menerbitkan regulasi tersebut di Indonesia.

Dalam aturan tersebut terdapat berbagai syarat suatu bangunan bisa dikatakan ‘green building’.

Dalam laporan IFC (International Finance Corporation) yang diluncurkan November 2018, yaitu ‘Climate Investment Opportunities for Cities’, disebutkan bahwa potensi investasi yang terkait iklim adalah sebesar USD 29,4 triliun di enam sektor urban di negara-negara berkembang.

Keenam sektor tersebut adalah transportasi publik, pengelolaan dan pengadaan air, pengolahan limbah, kendaraan listrik, energi terbarukan, dan bangunan gedung hijau.

Dari keenam sektor tersebut, bangunan gedung hijau memberikan potensi paling besar yaitu sebesar USD 24,7 triliun atau lebih dari 80% dari total potensi investasi yang ada.

Jakarta termasuk salah satu kota yang dianalisa secara mendalam, dalam laporan tersebut juga menyebutkan bahwa potensi bangunan gedung hijau di Jakarta adalah sebesar USD 16 miliar atau lebih dari 50% dari total potensi investasi terkait iklim di Jakarta sebesar USD 30 miliar.

Baca Juga : Greenbelly, Proyek Pertanian dan Penghijauan Pribadi di Lahan Terbatas

Sirkulasi udara, penggunaan lampu, dan pendingin udara juga menjadi pengukuran.
Dok. Synthesisi Development

Sirkulasi udara, penggunaan lampu, dan pendingin udara juga menjadi pengukuran.

Julius Warouw, Managing Director Synthesis Development memaparkan melalui rilisnya,

“Bangunan hijau dapat membantu kota-kota di Indonesia tumbuh secara berkelanjutan.

Hingga sepertiga dari konsumsi energi dan air yang dipakai gedung-gedung di Indonesia,

dengan mudah bisa dikurangi melalui desain dan pengelolaan gedung yang lebih baik.

Contohnya, berapa ratio jendela dibandingkan tembok di gedung tersebut, bagaimana

sirkulasi udara, hingga penggunaan lampu dan pendingin ruangan.”

Bangunan dengan sumber daya yang efisien akan memberi kontribusi nyata, bagi keuntungan pengembang maupun penghematan biaya operasional bagi pemilik hunian.

Bagaimana pengembang dapat menangkap peluang nilai ekonomis dan brand recognition ini?

Solusinya adalah EDGE, merupakan aplikasi perangkat lunak, dengan standar universal dari sistem sertifikasi green building untuk pasar yang sedang berkembang.

EDGE merupakan inovasi dari IFC - International Finance Corporation, anggota grup bank dunia, yang terukur bagi para pelaku konstruksi guna mengoptimalkan rancangan mereka menjadi lebih layak investasi dan layak dipasarkan.

Dengan proses sertifikasi yang cepat dan murah, EDGE selaras dengan kebutuhan para pengembang untuk tetap berada di jajaran terdepan dalam era bangunan hijau.

Standar EDGE mendefinisikan bangunan hijau 20 persen lebih sedikit penggunaan energi, 20 persen lebih sedikit penggunaan air, dan 20 persen lebih sedikit energi yang terkandung dalam bahan material.

Baca Juga : Go Green! Bangunan Ini Ditutupi 85.000 Jenis Tanaman Sekaligus!

Bangunan dengan sumber daya yang efisien memberi kontribusi nyata, bagi pengembang maupun pemilik hunian.
Jay-Dok. Synthesis Development

Bangunan dengan sumber daya yang efisien memberi kontribusi nyata, bagi pengembang maupun pemilik hunian.

Samara Suites, apartemen di Jl. Gatot Subroto Jakarta, yang terdiri dari 39 lantai dan total 292 unit mendapatkan sertifikasi EDGE.

Hal ini menunjukkan sebagai pelaku konstruksi, Synthesis Development, mengoptimalkan rancangan bangunannya sehingga efisien dalam penggunaan listrik dan air, sehingga memiliki nilai lebih sebagai sebuah hunian dan investasi.

Samara Suites adalah apartemen pertama di Indonesia yang mengusung konsep Business Apartment.

Ini adalah perpaduan antara konsep apartemen konvensional dengan service apartement.

Dengan konsep ini penghuni dapat menikmati sebuah hunian dengan fleksibilitas dan layanan bak hotel berbintang lima.

Business Apartment diharapkan akan menjadi idola baru di dunia apartemen.

Samara Suites terletak di kawasan bisnis baru, Synthesis Square, Jl. Jenderal Gatot Subroto bergabung dengan 2 tower, High End Office Tower dan Boutique Office.

Selain itu, Samara Suites juga dekat dengan area perkantoran di Gatot Subroto dan Rasuna Said.

Untuk mendukung keperluan sehari-hari dan keperluan berbisnis, Samara Suites memberikan berbagai fasilitas seperti co-working space, business center, meeting room, kolam renang, fitness center, barbeque area, coffeeshop, reflection garden, sauna, dan convenience store.

Baca Juga : Atap Baja Ringan Lebih Aman dengan Tukang Tersertifikasi Resmi

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest