Proses pengajuan ini memakan waktu selama tiga tahun.
Akhirnya proyek renovasi diizinkan namun dengan tidak mengubah bentuk asli.
Bangunan aslinya terbuat dari batu, sehingga proyek renovasi ini harus menggunakan bahan yang hampir sama dengan struktur asli.
Baca Juga : Banjir Nyinyiran, Krisdayanti Bersihkan Sampah Kali dengan Tampilan Rapi, Warganet: Mau Konser?
Arsitek kemudian menggunakan batu yang mudah ditemukan di sekitar situs.
Batu yang ada diteliti kemudian dibangun kembali dan diaplikasikan baik pada eksterior maupun interior rumah.
Selain itu, arsitek juga menggunakan kembali kayu dan balok, bahkan beberapa ada yang didaur ulang.
Interior rumah menawarkan nuansa eklektik.