Baca Juga : Jauh dari Rumah Sendiri, Desainer California Ini Buat Rumah Mungil dari Tempat Sampah
Unilever meresmikan 8 titik kumpul (dropping points) sampah berjenis FP atau kemasan multilayer di 8 kota di Indonesia antara lain Jakarta, Bandung, D.I Yogyakarta, Sidoarjo, Denpasar, Medan, Balikpapan, dan Makassar.
Penambahan titik kumpul sampah FP atau kemasan multilayer yang merupakan bentuk Extended Stakeholders Responsibility (ESR) demi menarik partisipasi masyarakat untuk mulai menggalakkan pemilahan sampah.
Delapan titik kumpul FP ini menjadi model untuk bisa membantu masyarakat luas dan memperkuat jaringan 2,800+ Bank Sampah yg ada serta upaya kolektif bersama industri (PRAISE) untuk program Drop Box.
Sampah FP atau kemasan multilayer selama ini dianggap bermasalah karena tidak ada solusi pengolahan sehingga menjadi residu dan berakhir di TPA.
Pendekatan ekonomi sirkular dilakukan untuk memanfaatkan materi tersebut sebagai bahan baku yang memiliki nilai untuk kembali digunakan sebagai kemasan baru melalui teknologi CreaSolv®.
Sampah FP yang terkumpul akan disalurkan ke pabrik percontohan CreaSolv® yang terletak di Sidoarjo, Jawa Timur.
Melalui inovasi ini, dharapkan model ekonomi linear dalam penggunaan plastik, yakni ‘ambil-gunakan-buang’ dapat diubah menjadi model ekonomi sirkular, yakni ambil-gunakan-daurulang-ambil.
Baca Juga : Ditinggal Mandi, Chelsea Olivia Kaget Temukan Glenn Alinskie dan Nastusha Sedang Berada di Kolam Renang
“Melalui momentum HPSN 2019 ini, para penggiat sampah atau masyarakat luas semakin teredukasi dan memulai gerakan pilah sampah di lingkungan mereka dan membawanya ke titik kumpul terdekat. Dengan partisipasi para penggiat sampah yaitu Generasi Pilah Sampah (GEMPAH) ini, Mari kita wujudkan Indonesia bersih!,” tutup Sinta. (*)