Follow Us

Terletak di Pedalaman Hutan Kalimantan, Inilah Tampilan Bangunan Pusat Riset di Taman Nasional Sebangau

Agnes - Kamis, 28 Februari 2019 | 16:40
Pusat riset di taman nasional Sebangau
IDEA/Agnes

Pusat riset di taman nasional Sebangau

IDEAonline - Pulau Kalimantan sejak lama dikenal sebagai paru-paru dunia.

Dengan bentangan alam berupa hutan yang luas dan sungai yang jauh membentang, tidak heran kalau julukan itu begitu melekat pada Kalimantan.

Pulau Kalimantan, khususnya Kalimantan Tengah, terdapat Taman Nasional.

Yaitu Taman Nasional Sebangau, Punggualas, Kalimantan Tengah.

Dengan luas mencapai setengah juta hektar, taman nasional ini merupakan habitat alami orang utan, bekantan, kera ekor panjang dan beragam jenis hewan serta tumbuhan lainnya.

Baca Juga : Dulunya Pos Jaga Abad ke-12, House Cicaleto Kini Diubah Jadi Rumah Tinggal yang Mewah!

Untuk mencapai taman nasional ini, kita harus kesana menggunakan speedboat dan perahu klotok.

Di dalam taman nasional ini terdapat satu bangunan yang merupakan pusat riset yang menjadi tempat bagi para pengawas dan juga tempat orang-orang yang sedang melakukan penelitian.

Berada di tengah hutan Kalimantan, inilah tampilan dari bangunan pusat riset tersebut.

Baca Juga : Madonna Tak Gunakan Perawatan Mahal, Ternyata Rahasia Kecantikannya Hanya Ada di Garpu, Kok Bisa?

Pusat riset di taman nasional Sebangau
IDEA/Agnes

Pusat riset di taman nasional Sebangau

Bangunan ini berada di tengah hutan taman nasional.

Dengan tampilan fasad berwarna hijau, bangunan ini memang sangat sederhana dengan dominan material kayu dan bambu.

Bangunan ini juga merupakan rumah panggung, karena memang berdiri di atas sungai gambut.

Bangunan ini juga memiliki teras yang digunakan sebagai tempat berkumpul.

Baca Juga : Ingin Gunakan Karpet pada Ruangan? Inilah 5 Cara agar Menyatu pada Ruang

Bentuk atap bangunan yang unik
IDEA/Agnes

Bentuk atap bangunan yang unik

Bagian atap rumah atau bangunan ini merupakan salah satu ciri khas seperti yang dimiliki pada rumah Betang.

Rumah Betang merupakan rumah adat dari Kalimantan Tengah.

Pada bagian atap juga terdapat ukiran dan corak khas Dayak.

Baca Juga : Tetap Terus Waspada, Dalam Catatan Ada 2.546 Sengketa Tanah Sepanjang Tahun 2018

Papan penanda di pusat riset
IDEA/Agnes

Papan penanda di pusat riset

Di atas pintu terdapat papan petunjuk.

Papan petunjuk ini merupakan penjelasan dari bangunan ini yang merupakan Pusat Informasi Riset dan Pariwisata Alam Punggualas yang berada di Taman Nasional Sebangau.

Pada bagian pintu dan jendela yang memang ditutupi dengan kawat, bukan kaca ini menggunakan plastik untukmenghalau nyamuk dan serangga lainnya.

Baca Juga : Jadi Aksen Menarik pada Ruangan, Inilah 4 Cara Terapkan Wallpaper di Kamar Tidur

Bagian pintu yang menggunakan pintu geser
IDEA/Agnes

Bagian pintu yang menggunakan pintu geser

Pada bagian pintu, terdapat gambar orang utan yang memang merupakan penjelasan bahwa disini adalah habitat asli orang utan.

Pintu yang digunakan juga menrupakan pintu geser.

Sekeliling pintu, menggunakan material bambu.

Baca Juga : Ditinggal Mandi, Chelsea Olivia Kaget Temukan Glenn Alinskie dan Nastusha Sedang Berada di Kolam Renang

Jembatan yang berada di depan bangunan
IDEA/Agnes

Jembatan yang berada di depan bangunan

Di depan bangunan ini, terdapat jembatan yang bertuliskan Punggualas.

Jembatan ini menghubungkan tempat riset itu dengan jogging track yang langsung ke dalam hutan lebat.

Jembatan ini menggunakan material kayu.

Baca Juga : Diluar dari Jakarta, Tanah di Tangerang Selatan Ternyata yang Termahal

Alat transportasi yang digunakan
IDEA/Agnes

Alat transportasi yang digunakan

Untuk mencapai tempat ini, pengunjung memang harus menyusuri sungai.

Alat transportasi yang digunakan adalah klotok yang digerakkan dengan mesin tunggal.

Dengan kapasitas 4 orang (3 orang penumpang dan 1 pengemudi), klotok ini ditambatkan di bagian depan bangunan pusat riset.

Jembatan kayu
IDEA/Agnes

Jembatan kayu

Sedangkan jika musim kemarau yang mengakibatkan sungai kering, pengunjung harus berjalan kurang lebih 4 km menyusuri area masuk ke Punggualas hingga pusat riset.(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest