IDEAonline - Beberapa kota besar di Indonesia atau kota-kota metropolitan di seluruh dunia memiliki topografi lahan yang unik karena berada di area perbukitan dengan kontur tanah yangnaik turun.
Apabila lahan yang berkontur dijadikan sebagai lahan hunian, seni Fengshui dapat mengulas lebih banyak pilihan atas nilai lahan yang diteliti dan menawarkannya dalam penjabaran tentang keberuntungan serta kemalangan.
Bangunan atau rumah yang didirikan pada lahan yang berkontur, menurut pengamatanFengshui, mempunyai kriteria dan dampak.
Inilah analisis pengaruh lokasi rumah yang berada di lereng berkontur.
Baca Juga : Datangkan Ahli Feng Shui, Nagita Ungkap Alasan Mengejutkan Dibalik 'Pantesan Duit Abis Mulu!'
1. Di Dasar Lembah
Bangunan yang terletak di dasar lembah atau dasar jurang sudah pasti posisinya paling rendah.
Para praktisi Feng Shui biasanya tidak mau menganjurkan kliennya untuk menempati lokasi dimaksud, sebab nilai Feng Shui-nya buruk sekali.
Akibat yang sering ditimbulkan antara lain adalah, bila hujan, mudah banjir dan kena longsor. dan kalau ada gempa, tanah yang longsor bisa mengubur bangunan.
2. Di Puncak Bukit
Banyak orang mengira rumah yang terletak di puncak bukit nilai Fengshui-nya paling top, paling kuat, dan paling baik.
Pemikiran ini salah!
Baca Juga : 4 Solusi Feng Shui Dapur, Agar Penghuninya Hidup Harmonis
Menurut Mas Dian, MRE, praktisi feng shui, letak seperti ini justru menyebabkan hal-hal sebagai seperti tidak adanya perlindungan atau sandaran.
Dengan demikian tidak memiliki pertahanan yang kuat dari sisi bisnis sehingga bisa bangkrut dan sumber masalah keharmonisan hidup.
Banyak angin jahat dan angin kelewat kencang masuk dari 8 penjuru, yang mengakibatkan karier mendapat masalah bertubi-tubi.
Selain itu mengundang banyak bahaya dan bencana, seperti petir, angin badai, atau tanah longsor.
Baca Juga : 5 Rahasia Buat Kamar Tidur Terasa Lebih Romantis Menurut Feng Shui
Qi sebagai energi vital bagi kehidupan mudah tersapu angin kencang sehingga kehidupan juga berantakan.
Hal ini bisa berpengaruh buruk pada keturunan dan kehidupan perkawinan.
3. Di Lereng Bukit
Bangunan yang dianggap baik dalam ilmu Fengshui adalah yang terletak di tengah dan lereng bagian atas.
Sedangkan untuk area lembah yang ada pada lahan perbukitan, lokasi yang dianggap baik ada pada lahan yang sedikit lebih tinggi.
Untuk posisi ini, masih ada beberapa pertimbangan penting seperti letak lahan untuk bangunan tidak di bawah jalan, bagian belakang ada sandaran bukit, dan bukan jurang.
Selain itu, di sisi kiri lebih tinggi dari bagian kanan serta bagian depan memiliki pandangan lapang, dan bukan dinding bukit.
Baca Juga : Begini Cara Milenial yang Bergaji Rp 4 Juta Bisa Punya Rumah Sendiri
Apabila kedudukan dan arah hadap rumah selaras dengan unsur magnetik penghuni (unsur magnetik dihitung berdasarkan kelahiran).
Ditambah organisasi tata ruang yang benar, kehidupan penghuni akan mendapat karunia dan sukses, sebab atmosfernya sangat mendukung.
4. Di Dataran Rendah
Rumah di dataran rendah nilai Fengshui-nya sedang-sedang saja.
Apabila ingin meningkatkan nilai Fengshui seperti yang diharapkan, biasanya diselesaikan dengan memodifikasi kontur tanah ke bentuk tertentu sesuai irama alam.
Kemudian menambahkan elemen penguat Fengshui, seperti kolam ikan, formasi saluran, lampu, permainan warna, atau menambahkan tanaman tertentu dan lainnya.
Modifikasi ini cukup membantu untuk meningkatkan atmosfer Fengshui ke penataan yang lebih baik, terutama di lahan perkotaan yang mayoritas datar. (*)
Baca Juga : Begini Cara 5 Tata Ruang A la Feng Shui Agar Hembuskan Aura Positif