KBDA tahun ini menargetkan proyek dna arsitek ritel, desainer, serta pengembang yang berani tampil beda pada industr ini.
Tim yang terdiri dari lima arsitek dan desainer internasional dan Indonesia menjadi juri untuk mengevaluasi dan memilih proyek dan arsitek dengan desain yang paling luar biasa.
Panel juri ini meliputi: Alexandra Champalimaud (pendiri studio Champalimaud yang berbasis di New York), Tony Chi (pendiri studio tonychi yang sering memenangkan penghargaan dan berbasis di New York), Hidajar Endramukti (pendiri dan principal dari Budipradono Architect), Andra Matin (pendiri andramatin) dan Faried Masdoeki (Direktur Desain di Hadiprana).
Ditanya mengenai proses penjurian, Tony Chi memaparkan bahwa proses penjurian ini cukup sulit.
Baca Juga : Napasnya Ditanggung BPJS, Begini Rasanya Bila Punya Rumah Seluas 1 Meter, Selonjoran Aja Susah!
Tetapi para juri bisa melihat mana desain yang hanya menggunakan mata, mana desain yang juga menggunakan hati.
Terkait dengan perkembangan arsitektur dan desain properti di Indonesia sendiri, saat ini sudah menunjukkan keberagaman dan variasi yang tidak terduga.
Karakteristik ini telah menjadi elemen mendasar dalam arsitektur modern tanah air yang pada akhirnya menciptakan karya-karya arsitektur paling inovatif dan mendorong desainer lokal untuk tampil beda.
Baca Juga : Jadi Besan Konglomerat, Mewahnya Rumah Masa Kecil Syahrini yang Serba Emas
Kategori-kategori yang ada di kompetisi ini termasukLivingyang mewakili arsitek dan proyek desan interior dicondo apartment,villa,urbandanresort, sertaleisuredanculture.
Sementara untuk kategori 'Influencers' dan 'Rising Talents' adalah kategori yang menargetkan setiapprodigy, ikon dan bakat industri.